Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Penduduk Bekerja di Kota Malang Bertambah 22 Ribu Orang, Industri Catat Kenaikan Tertinggi

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

03 - Dec - 2025, 18:33

Placeholder
Para pencari kerja yang mendaftarkan di salah satu both Job Fair di Mall Pelayanan Publik Merdeka beberapa saat lalu. (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kondisi ketenagakerjaan di Kota Malang hingga Agustus 2025 menunjukkan tren membaik. Jumlah angkatan kerja meningkat signifikan, sektor industri tumbuh paling agresif, dan tingkat pengangguran terbuka terus menurun.

Dari data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat, angkatan kerja pada Agustus 2025 mencapai 486.794 orang. Jumlah ini bertambah sekitar 21.699 orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga : Dapur Bu Buto Bersama Kru Disabilitas Hadirkan Deretan Menu Nasi Baru dengan Resep Khas Rumahan

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, mengatakan kenaikan ini menunjukkan aktivitas ekonomi di Kota Malang semakin pulih dan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Peningkatan angkatan kerja yang diikuti kenaikan jumlah penduduk bekerja menjadi sinyal positif.

“Artinya, pasar kerja kita kembali bergairah, terutama didorong oleh sektor industri,” ujar Umar.

Dari berbagai sektor, industri menjadi sektor yang paling menonjol dengan penambahan sekitar 17.413 pekerja. Sebaliknya, sektor jasa justru mengalami sedikit kontraksi dengan penurunan sekitar 909 pekerja.

“Kebangkitan sektor industri menunjukkan adanya ekspansi usaha dan peningkatan produksi. Ini berpengaruh langsung terhadap penyerapan tenaga kerja,” kata Umar.

Dengan demikian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Malang turun menjadi 5,69 persen, ini membaik 0,41 persen poin dibandingkan tahun lalu. Selain itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik menjadi 69,85 persen, meningkat 2,33 persen poin.

Namun, BPS mencatat masih adanya kesenjangan TPAK antara laki-laki dan perempuan. TPAK laki-laki mencapai 79,35 persen, sedangkan perempuan baru 60,62 persen.

“Peningkatan TPAK ini menandakan semakin banyak penduduk usia kerja yang terlibat dalam aktivitas ekonomi. Meski begitu, partisipasi perempuan masih perlu terus didorong,” jelas Umar.

Baca Juga : Korban Meninggal Banjir-Longsor Sumatera Tembus 807 Jiwa, Presiden Tetapkan Penanganan sebagai Prioritas Nasional

Sedang, struktur pekerjaan menunjukkan 44,58 persen atau 204.677 pekerja berada pada kegiatan informal, meningkat 0,86 persen poin. Sementara sektor formal masih mendominasi dengan 55,42 persen.

Dari sisi pendidikan, pekerja lulusan universitas mendominasi komposisi tenaga kerja dengan 21,37 persenatau sekitar 98.097 orang. Disusul lulusan SD ke bawah (20,60 persen), SMK (19,81 persen), SMA (17,12 persen), SMP (15,08 persen), dan lulusan Diploma (6,02 persen).

BPS mencatat adanya penurunan proporsi pekerja berpendidikan SMA, SMK, dan universitas, sementara tenaga kerja lulusan SD, SMP, dan diploma sedikit meningkat.

“Perubahan komposisi pendidikan ini harus menjadi perhatian. Tingginya lulusan universitas menunjukkan kualitas tenaga kerja kita baik, namun peningkatan pada lulusan SD dan SMP juga menandakan bahwa pekerjaan informal dan sektor padat karya sedang tumbuh,” tutup Umar.


Topik

Peristiwa Penduduk Bekerja pekerja angkatan kerja Kota Malang BPS



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni