JATIMTIMES - “Madrasah tidak boleh berhenti di titik nyaman.” Begitu pesan tegas Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi saat berdiri di hadapan jajaran pimpinan MTsN 2 Kota Malang, Sabtu (4/10/2025).
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI itu menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan agar madrasah mampu melahirkan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global.
Baca Juga : UIN Malang Gandeng BNSP: Pesantren Kini Punya Mitra untuk Bangunan Aman dan Berkah
Menurut Prof Nyayu, madrasah hari ini tidak cukup hanya mengajarkan ilmu akademik. Ia harus menjadi ruang hidup bagi pembentukan karakter dan nilai-nilai keunggulan.

“Setiap langkah di madrasah harus mengarah pada perubahan yang bermakna. Jadikan madrasah sebagai tempat tumbuhnya insan berilmu, berakhlak, dan berdaya saing. Itulah makna sejati dari Madrasah Maju, Bermutu, dan Mendunia,” ujar Prof Nyayu dengan nada penuh keyakinan.
Kunjungan yang berlangsung di ruang kepala madrasah itu diwarnai suasana akrab dan penuh semangat. Turut mendampingi, Zun Amrullah, ketua Tim Sarpras Pendma Kanwil Kemenag Jawa Timur, serta jajaran pimpinan MTsN 2 Kota Malang, mulai dari Kepala Madrasah Mokhammad Amin Tohari SAg MPdI, para wakil kepala, komite madrasah, hingga Tim Pengendali Mutu dan Mudir Ma’had Nawaina.

Prof Nyayu menegaskan bahwa semangat berbenah dan kolaborasi harus menjadi budaya kerja di setiap madrasah. Ia menilai, kemajuan pendidikan Islam sangat bergantung pada kemampuan lembaga menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tanpa kehilangan akar nilai spiritualnya.
“Madrasah harus adaptif dan inovatif. Kita tidak bisa bicara mutu tanpa komitmen bersama untuk bergerak maju,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 2 Kota Malang Mokhammad Amin Tohari menyambut pesan tersebut dengan penuh rasa syukur. Ia menyebut kehadiran direktur KSKK menjadi momentum penting bagi madrasahnya untuk terus bertransformasi.

“Kami merasa mendapat suntikan energi baru. Arahan Ibu Direktur menjadi dorongan bagi seluruh warga madrasah agar terus berprestasi dan memperkuat peran madrasah di tengah masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Tersentuh, Wahyu Hidayat Kunjungi Santri Korban Musibah Ponpes Al Khoziny
Kunjungan tersebut sekaligus mempererat hubungan antara Kementerian Agama pusat dan madrasah daerah. Sinergi itu diharapkan semakin kokoh untuk mengangkat mutu pendidikan Islam yang berorientasi pada pembentukan generasi cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Di tengah dunia yang terus berubah cepat, pesan Prof Nyayu terasa relevan: madrasah bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan pusat peradaban tempat nilai, ilmu, dan moral bertemu dalam satu nafas kemajuan.