JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi secara tegas akan memberikan mobil operasional kepada 10 satuan pendidikan jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Malang. Itu sebagai bentuk apresiasi kepada sepuluh sekolah yang telah berhasil mencetak para siswanya mendapatkan rata-rata nilai di atas 90. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan,  tolok ukur atau parameter kualitas pendidikan di Kabupaten Malang semakin baik adalah dari nilai kelulusan para siswa yang semakin tinggi atau di atas 90. 

Baca Juga : Daftar 17 Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang, Hasil Kolaborasi Pemkab dan UM

"Sekarang yang nilai kelulusannya di atas rata-rata 9, itu sudah mencapai 4.987 anak. Dulu nggak ada. Rata-rata di angka 7 sampai 8. Harapan ke depan ya paling tidak, 10 ribu lah yang sudah nilainya rata-rata 9," ungkap Sanusi, Rabu 1 Oktober 2025.

Sanusi menyebut, bagi 10 SMP yang bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan jumlah siswa dengan capaian rata-rata nilai di atas 90, akan disiapkan mobil operasional. 

"Pak Sekda, nanti 10 sekolah itu kita belikan mobil Toyota, masuk di perencanaan APBD tahun 2026. Satu sekolah satu mobil. Untuk sekolah yang sudah pernah mendapat, jadi tidak bisa menerima lagi," ujar Sanusi. 

Disinggung mengenai ketersediaan alokasi anggaran yang disiapkan pada perencanaan APBD  2026 untuk pembelian mobil tersebut, Sanusi menyebut hal itu akan menyesuaikan dengan kemampuan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2026. "Nanti lihat dulu, lihat APBD-nya kemampuannya berapa. Terealisasinya di 2026, Januari nanti sudah bisa dibelanjakan," kata Sanusi. 

Bupati menjelaskan alasan pemberian 10 mobil kepada SMP tersebut dikarenakan masing-masing sekolah telah berhasil mencetak para siswa dengan rata-rata nilai di atas 90.  

"Ya ini karena mereka sudah berbuat, sudah menghasilkan perbuatan nyata untuk kepentingan bangsa ini. Karena yang dipintarkan itu  kembali untuk negara dan bangsa," ungkap Sanusi. 

Baca Juga : 10 Sekolah di Kota Malang Dapat Anggaran Rp 2,4 Miliar untuk Rehabilitasi Gedung Tahun Ini

Sebagai informasi,  10 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Malang yang memiliki rata-rata nilai di atas 90 terbanyak pada mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika dan IPA. Jumlahnya total 1.592 anak. 

Sepuluh SMP itu adalah SMPN 4 Kepanjen dengan 269 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 1.063 siswa; SMPN 2 Sumberpucung dengan 243 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 1.052 siswa; SMPN 1 Lawang dengan 150 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 861 siswa. 

Lalu, SMPN 1 Ampelgading dengan 147 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 599 siswa; SMPN 1 Kepanjen dengan 146 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 1.021 siswa; SMPN 3 Singosari dengan 143 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 917 siswa. 

Kemudian, SMPN 6 Singosari dengan 122 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 624 siswa; SMP Sunan Kalijogo 2 Jabung dengan 156 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 592 siswa; SMPN Sunan Giri Wagir dengan 136 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 216 siswa; serta SMP NU Bululawang dengan 80 siswa yang mendapatkan rata-rata nilai di atas 90 dari total 269 siswa.