Dalam rangka memperingati HUT RI ke-73, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kanigoro Ikut memeriahkan pawai lampion di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Kamis (30/8/2018) malam. Ratusan pesilat berkostum hitam (sakral) ini menjadi sorotan penonton karena aksi-aksinya sepanjang pawai berlangsung.

Anggota PSHT Kanigoro, Muzaki Ahmad Setiawan, Organisasi leluhur Persaudaraan Setia Hati Terate yang berdiri sejak tahun 1922 terus berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Dalam sejarahnya tidak sedikit pesilat dari para leluhur ini ikut gugur dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Alhamdulillah, tahun ini kita bisa ikut serta karnaval memerihakan HUT RI ke-73," ucap Muzakki.

Dia menambahkan, keikutsertaan PSHT dalam karnaval ini sebagai upaya memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat Kabupaten Blitar. Menurut dia, banyak pesilat berbakat dan perguruan pencak silat yang hingga kini masih terus eksis.

"Kita ingin memperkenalkan PSHT lebih dekat kepada masyarakat Blitar. Terlebih saat ini pencak silat sedang naik daun dan tampil terdepan sebagai penyumbang emas bagi Indonesia di Asian Games,” kata dia.

Dalam karnaval itu, PSHT memperagakan jurus-jurus dan ketangkasan pencak silat dengan memecahkan balok es. Aksi pendekar PSHT itu mengundang decak kagum dan tepuk tangan dari para penonton.

Selain pencak silat, dalam karnaval kemarin PSHT juga turut menampilah ogoh-ogoh dan lampion sesuai tema yang diusung karnaval ini. Menurut Iwan, keikutsertaan PSHT juga dalam rangka merekatkan rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan di tengah tengah masyarakat

 “Insyallah setiap tahun kita tampil memeriahkan pawai karnaval dalam rangka HUT RI,” pungkasnya.

 Pawai dan karnaval lampion tahun 2018 ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan HUT RI yang ditunggu-tunggu masyarakat. Pawai mengambil start di Lapangan Desa Tlogo dan Finish di perempatan lampu merah Lawang Wentar.