Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

Workshop GTK, MTsN 1 Kota Malang Terapkan Kurikulum Berbasis Cinta Lewat Perancangan Modul Ajar

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

27 - Dec - 2025, 19:22

Placeholder
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MTsN 1 Kota Malang (ist)

JATIMTIMES - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di kawasan Lembah Indah, Kabupaten Malang, belum lama ini. Kegiatan ini menjadi tahap awal penerapan Kurikulum Berbasis Cinta melalui penguatan perencanaan pembelajaran dan penyusunan modul ajar.

Workshop hari pertama menghadirkan Widyaiswara Ahli Madya, Dr. Ani Nur Hidayati, M.Pd., yang memaparkan strategi implementasi kurikulum berbasis cinta pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, hingga ekstrakurikuler.

1

“Kurikulum berbasis cinta bukan menambah mata pelajaran, tetapi mengubah cara guru merancang pembelajaran dan membangun relasi dengan siswa,” ujar Dr. Ani saat menyampaikan materi.

Baca Juga : Libur Panjang, Kayutangan Heritage Diserbu Wisatawan: Sehari Tembus 3 Ribu Pengunjung

Ia menjelaskan bahwa guru perlu memetakan Tujuan Pembelajaran (TP) dengan mengintegrasikan pendekatan Panca Cinta agar proses belajar tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.

Sebagai landasan penerapan, peserta workshop juga dibekali pemahaman mengenai Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6077 Tahun 2025 tentang Panduan Kurikulum Berbasis Cinta. Regulasi tersebut menjadi acuan resmi madrasah dalam mengintegrasikan lima tema utama Panca Cinta ke dalam pembelajaran.

“Panca Cinta ini menjadi kerangka nilai yang bisa diterapkan lintas mata pelajaran, bukan hanya pada kegiatan keagamaan,” jelas Dr. Ani.

3

Pada sesi kedua, workshop difokuskan pada penyusunan modul ajar kokurikuler. Para guru memetakan keterkaitan antara tujuan pembelajaran dengan tema Panca Cinta agar modul yang disusun selaras antara aspek kognitif, sikap, dan konteks kehidupan siswa.

Kepala MTsN 1 Kota Malang, Dra. Hj. Erni Qomaria Rida, M.Pd,. menyampaikan bahwa workshop ini diarahkan untuk memperkuat praktik pembelajaran di kelas, bukan sekadar pemahaman konseptual.

“Yang ingin kami bangun adalah pembelajaran yang lebih sadar relasi, lebih peka terhadap kebutuhan siswa, dan tetap terukur secara akademik,” ujarnya.

Baca Juga : Pelayanan Prima Berbasis SERASI, MIN 2 Kota Malang Perkuat Layanan Humanis

Pendekatan pembelajaran digital juga dibahas sebagai alat pendukung. Platform digital dimanfaatkan untuk memetakan kebutuhan belajar siswa serta memberikan umpan balik yang lebih personal tanpa menggantikan peran interaksi langsung guru dan peserta didik.

Menjelang akhir sesi, refleksi peserta digelar untuk merangkum pemahaman hari pertama. Perwakilan guru, Yoga Prasetya, M.Pd., menyebut pendekatan kurikulum berbasis cinta menuntut perubahan cara pandang pendidik dalam mengelola kelas.

“Kami ditantang untuk lebih sadar bagaimana setiap keputusan mengajar berdampak pada rasa aman dan motivasi belajar siswa,” katanya.

Melalui workshop ini, MTsN 1 Kota Malang mulai menyiapkan penerapan Kurikulum Berbasis Cinta secara bertahap dengan fokus pada perencanaan pembelajaran, penyusunan modul ajar, dan penguatan relasi guru–siswa di ruang kelas.


Topik

Pendidikan mtsn 1 kota malang kurikulum berbasis cinta bahan ajar kepala mtsn 1 kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana