JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi telah meninjau beberapa gereja di wilayah Kecamatan Dau, Singosari dan Lawang untuk memastikan perayaan natal 2025 di semua wilayah di Kabupaten Malang berjalan aman dan kondusif.
Peninjauan dilakukan Sanusi bersama Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Czi Bayu Nugroho, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Budiar, serta jajaran kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Baca Juga : Faktor Cuaca Picu Kenaikan Harga Cabai Rawit Jelang Nataru
Sanusi menyampaikan, bahwa peninjauan yang dilakukan oleh Pemkab Malang bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang terbagi dua titik yang dilakukan pada Rabu (24/12/2025) sore hingga malam. Yakni titik pertama dipimpin oleh dirinya mengunjungi beberapa gereja di wilayah Kecamatan Dau, Singosari dan Lawang.
Selanjutnya untuk titik kedua dipimpin oleh Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mengunjungi beberapa gereja yang ada di Kecamatan Kepanjen, Pagelaran hingga Kromengan. Sanusi menyebut, dari hasil kunjungan yang dilakukan, perayaan natal 2025 di semua tempat berjalan aman dan kondusif.
"Ini kegiatan rutin untuk mengunjungi gereja-gereja yang sedang merayakan Hari Natal. Kita memastikan untuk perayaan Natal berjalan dengan aman dan damai di semua tempat. Semuanya aman dan semuanya bergembira," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com di GKJW Jemaat Sengkaling, Rabu (24/12/2025) malam.
Menurut Sanusi, Pemkab Malang selalu melakukan komunikasi intensif dengan seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Malang. Terlebih lagi, di Kabupaten Malang umat beragamanya sangat lengkap. Sehingha perlu dilakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan seluruh umat bergama.
"Kita sering melakukan komunikasi melalui Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kabupaten Malang," kata Sanusi.
Lebih lanjut, di hadapan ratusan umat Kristiani yang sedang mengikuti serangkaian misa natal di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Sengkaling, Sanusi mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat Kristiani yang telah hidup rukun di tengah keberagaman keberagamaan di Kabupaten Malang.
"Sehingga pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Malang mendapatkan harmoni award, penghargaan kerukunan beragama terbaik di Jawa Timur," ujar Sanusi.
Baca Juga : Pengesahan RAPBK 2026, MIN 2 Kota Malang Matangkan Strategi Belanja Madrasah
Menurut Sanusi, seluruh umat beragama di Kabupaten Malang saat ini sudah saling menyayangi dan menghormati satu sama lain dalam rangka mengisi kemerdekaan untuk membangun Kabupaten Malang semakin maju dan makmur ke depan.
"Yang dulu sering konflik dan beda pendapatan terkait pendirian rumah ibadah, itu terakhir syukur alhamdulillaah ketika suatu masjid didirikan di Desa Suwaru yang mayoritas penduduknya nasrani, justru para pendeta ikut membantu mendirikan masjid waktu peletakan batu pertama datang semua," jelas Sanusi.
Selanjutnya, ketika peletakan batu pertama pendirian Gereja Mawar Sharon di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, tokoh-tokoh Islam dan warga Nahdlatul Ulama dari unsur Banser maupun GP Ansor juga banyak yang hadir dan turut bahu membahu membangun bersama-sama.
"Ketika kita rukun bersama, alangkah indahnya hidup ini dalam kebersamaan dan kerukunan. Terima kasih kepada semua. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Malang menyambut dengan baik dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang yang telah rukun dan damai untuk mengisi kemerdekaan," pungkas Sanusi.
