JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar mulai mematangkan persiapan menyambut perayaan Tahun Baru 2026. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menggelar rapat koordinasi (Rakor) keamanan, lalu lintas, dan pelaksanaan bazar UMKM. Rakor tersebut dipimpin langsung Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau akrab disapa Mas Ibin, di Ruang Sasana Praja, Rabu (24/12/2025).
Rakor ini menjadi forum konsolidasi lintas sektor untuk memastikan perayaan akhir tahun di Kota Blitar berjalan aman, tertib, dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Hadir dalam rapat tersebut unsur Polres Blitar Kota, Kodim 0808, Kejaksaan Negeri Blitar, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Blitar.
Baca Juga : Daftar UMK 2026 di Jawa Timur: Surabaya Paling Tinggi, Situbondo Terendah
Wali Kota Blitar Mas Ibin menegaskan, agenda bazar UMKM yang digelar menjelang tahun baru tidak semata-mata ditujukan sebagai hiburan masyarakat. Lebih dari itu, kegiatan tersebut dirancang sebagai ruang empati sosial sekaligus pengungkit ekonomi lokal.
“Rakor keamanan, lalu lintas, dan bazar UMKM ini bukan sekadar hiburan, berarti, namun wujud empati kepada saudara kita di Sumatera yang terdampak bencana banjir, sekaligus upaya nyata menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujar Mas Ibin dalam arahannya.
Menurut Mas Ibin, pelibatan UMKM lokal dalam agenda akhir tahun menjadi bagian dari strategi pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat. Pemkot Blitar ingin memastikan momentum pergantian tahun dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh pelaku usaha kecil, tanpa menimbulkan persoalan baru di ruang publik.
Dalam rakor tersebut, Mas Ibin juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, khususnya dengan TNI dan Polri. Pengamanan dan pengaturan lalu lintas menjadi perhatian utama untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan gangguan keamanan, terutama di kawasan Alun-Alun Kota Blitar yang diperkirakan menjadi pusat keramaian.
“Koordinasi harus solid. Kita ingin masyarakat bisa menikmati kegiatan akhir tahun dengan rasa aman dan nyaman, tanpa mengganggu aktivitas warga lainnya,” katanya.
Pemkot Blitar memastikan penataan pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM di kawasan Alun-Alun dilakukan secara tertib dan tanpa pungutan biaya. Pemerintah juga menyiapkan pengaturan kantong-kantong parkir guna mengurangi kepadatan lalu lintas di titik-titik rawan.
Baca Juga : Masih Ditemukan Jasa Kendaraan Wisata Tak Tertib Administrasi dan Asuransi di Bromo Jelang Nataru
Selain aspek ekonomi dan keamanan, kegiatan bazar UMKM akhir tahun ini juga diarahkan sebagai ruang refleksi atas bencana yang baru saja melanda Sumatera. Masyarakat diajak untuk menumbuhkan solidaritas sosial melalui donasi peduli bencana yang difasilitasi secara non-tunai menggunakan sistem QRIS.
“Dengan QRIS, donasi bisa dilakukan dengan mudah, transparan, dan akuntabel. Ini bagian dari upaya kita memadukan kepedulian sosial dengan kemajuan sistem transaksi digital,” ujar Mas Ibin.
Melalui rakor ini, Pemkot Blitar berharap perayaan Tahun Baru 2026 tidak hanya menjadi euforia sesaat, tetapi juga meninggalkan nilai kebersamaan, kepedulian, dan penguatan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
