JATIMTIMES - Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz mengajak seluruh pengurus di wilayah maupun di tingkat cabang sampai ranting untuk terus membangun ukhuwah atau ikatan persaudaraan seiring terjadinya polemik di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ulama yang akrab disapa Gus Kikin ini mengatakan, mayoritas pengurus di tingkat wilayah maupun cabang hingga ranting hanya mendengar terkait polemik yang berujung saling klaim keabsahan kepengurusan PBNU, antara Ketua Tanfidziyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Baca Juga : Soal Desa, Bupati Tulungagung Sampaikan Amanah Ini ke Pengurus Baru PKDI dan PPDI
"Sudah beberapa kali saya sampaikan, terkait polemik itu, kita hanya dengar-dengar, tidak pernah kita mengalami atau bahkan terlibat. Jadi, kita dengar kanan kiri. Lah itu kalau kita mengomentari, wong cuma dengar-dengar, lah daripada nggak mampu mencari solusi, lebih baik kita mikir yang manfaat," ungkap Gus Kikin kepada JatimTIMES.com, Rabu (3/12/2025).
Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus di tingkat wilayah, cabang maupun ranting untuk tidak terbawa arus konflik yang terjadi di tubuh PBNU. "Jadi, kita nggak usah ikut-ikutan karena kita tidak tahu secara langsung dan kita tidak terlibat," kata Gus Kikin.
Terlebih lagi, NU merupakan organisasi kemasyarakatan keagamaan Islam yang paling besar di Indonesia. Jumlah anggotanya pun diproyeksikan melebihi 100 juta di tahun 2025 ini. Maka dibutuhkan sosok-sosok pengurus yang ikhlas dan tetap menjalankan panduan sesuai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.
"NU itu adalah organisasi yang sangat besar. Oleh karena itu mengaturnya tidak mudah. Tetapi kita punya panduan. Yaitu acuan kita itu dasarnya Islam Ahlussunnah Wal Jamaah. Jadi panduan itu dari Al-Quran dan hadis. Kadang karena banyaknya kesibukan kita itu lupa, maka perlu diingatkan kembali," tutur Gus Kikin.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Ajak Dharma Wanita Perkuat Peran Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Oleh karena itu, pihaknya lebih mengajak seluruh pengurus di tingkat wilayah, cabang hingga ranting untuk membangun ukhuwah atau mempererat ikatan persaudaraan antar pengurus NU di setiap tingkatan.
"Bahkan kita yang enak itu ya seperti ini, ukhuwah kita bangun, silaturahmi, kan enak kayak begini, adem, tenang agar lebih kondusif, guyub, bersatu, itu modal sebuah bangsa untuk maju ya itu," pungkas Gus Kikin.
