JATIMTIMES - Spekulasi mengenai calon pelatih baru Timnas Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat. Dalam beberapa pekan terakhir, dua nama dari panggung sepak bola Eropa mencuat sebagai kandidat kuat: Giovanni van Bronckhorst dan John Herdman. Keduanya ramai dibahas oleh media Inggris dan Belanda mulai dari Sky Sports, Daily Mail, hingga Voetbalzone yang menyebut bahwa kedua pelatih ini benar-benar masuk radar PSSI.

Meski sama-sama bertaraf internasional, profil keduanya sangat berbeda. Van Bronckhorst dikenal sebagai sosok dengan seabrek gelar dan pengalaman klub besar, sementara Herdman merupakan arsitek tim nasional yang sukses membawa Kanada kembali tampil di Piala Dunia.

Baca Juga : FIB UB Gelar Anugerah Sabda Budaya 2025, Tegaskan Peran Budaya bagi Ekonomi dan Diplomasi

Lalu, siapa yang lebih unggul untuk Timnas Indonesia? Berikut ulasan lengkapnya.

Giovanni Van Bronckhorst: Pelatih Berkarakter Juara dengan Filosofi Modern

Di antara dua kandidat, Giovanni van Bronckhorst adalah nama yang paling mencolok dari sisi pencapaian. Ia telah memenangkan tujuh trofi bersama empat klub berbeda. Pencapaiannya mencakup:

• Eredivisie, Piala KNVB, dan Piala Super Belanda bersama Feyenoord

• Piala Skotlandia bersama Rangers

• Piala Super Turki bersama Besiktas

• Terlibat dalam staf Liverpool saat klub itu meraih titel di Liga Inggris

Dengan pengalaman di berbagai level kompetisi Eropa, Van Bronckhorst menawarkan paket lengkap: pemahaman taktik modern, manajemen skuad matang, dan mental juara.

Karakter Taktik Gio

Gio dikenal mengusung gaya permainan agresif dan cepat. Ia sering menerapkan 4-3-3 atau 4-2-3-1, mengandalkan:

• tekanan tinggi,

• dominasi lini tengah,

• serta permainan sayap yang eksplosif.

Model permainan ini cukup mirip dengan pendekatan Shin Tae-yong, sehingga bisa menjadi transisi yang mulus bagi Timnas Indonesia.

Kelemahan Gio

Meski sukses, Van Bronckhorst tidak lepas dari kritik. Beberapa klub yang ia tangani mengalami inkonsistensi performa, sehingga masa jabatannya sering berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Selain itu, ia belum pernah melatih tim nasional, sebuah faktor penting jika PSSI ingin pelatih yang sudah berpengalaman di panggung negara.

John Herdman: Spesialis Tim Nasional dengan Pendekatan Taktis Fleksibel

Berbeda dari Van Bronckhorst yang berpengalaman di klub-klub Eropa, John Herdman adalah sosok yang seluruh kariernya dibangun di level tim nasional.

Ia memulai kiprahnya bersama tim putri Selandia Baru sebelum pindah ke Kanada. Di negeri Maple itu, nama Herdman melambung berkat prestasi luar biasa.

Prestasi Utama Herdman

• Membawa tim putra Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 setelah absen 36 tahun

• Mencatatkan 36 kemenangan, 7 imbang, dan 15 kekalahan selama lima tahun

• Membangun sistem permainan yang konsisten dan efisien

• Sukses memaksimalkan talenta sayap cepat Kanada

Gaya Bermain Herdman

Herdman mengandalkan formasi dasar 3-4-3 yang fleksibel. Dalam situasi bertahan, sistem ini bisa berubah menjadi 4-4-2 atau 4-2-3-1. Ia menekankan:

• transisi cepat,

• distribusi dari gelandang bertahan,

• serta eksploitasi kecepatan pemain sayap.

Analisis taktik banyak menyebut struktur permainan Herdman sulit dibaca karena sangat dinamis.

Kelemahan Herdman

Baca Juga : Hari Ini Terakhir! Yuk Dukung Rizky Ridho di Puskás Award 2025

Sisi lemah Herdman terlihat saat ia menangani Toronto FC. Dalam 46 laga, ia mengalami:

• 25 kekalahan,

• hanya 17 kemenangan,

• dan 4 imbang.

Ia juga belum pernah meraih trofi, sehingga kalah jauh dari Van Bronckhorst dalam hal pencapaian.

Siapa yang Lebih Unggul untuk Timnas Indonesia?

Jika berbicara soal prestasi klub dan mental juara, Giovanni van Bronckhorst jelas berada di atas. Ia punya portofolio yang sulit ditandingi Herdman, terutama dalam urusan trofi dan pengalaman di kompetisi elite Eropa.

Namun, jika PSSI menginginkan pelatih yang sudah paham betul dinamika tim nasional, John Herdman adalah pilihan yang lebih aman. Ia terbukti mampu mengangkat performa negara yang level sepak bolanya mirip dengan Indonesia—kananannya mirip: sumber daya terbatas, tapi punya pemain cepat dan agresif.

Gio unggul dalam:

- Pengalaman klub top Eropa

- Koleksi gelar

- Filosofi modern yang cocok dengan gaya bermain Timnas

Herdman unggul dalam:

- Spesialis tim nasional

- Sistem taktis fleksibel

- Pengembangan pemain. 

PSSI kini berada pada titik krusial. Pilihan pelatih akan menentukan arah sepak bola Indonesia untuk beberapa tahun ke depan.

Jika ingin profil juara, pengalaman klub Eropa, dan gaya bermain modern, maka Giovanni van Bronckhorst adalah kandidat yang lebih kuat.

Jika membutuhkan pelatih yang terbukti sukses memimpin tim nasional dan mampu membangun fondasi jangka panjang, maka John Herdman adalah opsi yang patut diperhitungkan.

Keduanya sama-sama punya nilai plus dan tantangan tersendiri. Tinggal menunggu keputusan PSSI: memilih pelatih bermental juara atau spesialis tim nasional.