Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Hiburan, Seni dan Budaya

Ribuan Warga Padati Simpang Lima Krian, Bupati Sidoarjo Apresiasi Kirab Budaya Klenteng Teng Swie Bio

Penulis : Nur Hidayah - Editor : Nurlayla Ratri

02 - Nov - 2025, 19:53

Placeholder
Bupati Subandi membuka Kirab budaya yang digelar klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio Krian

JATIMTIMES - Ribuan warga memadati kawasan Simpang Lima Krian, Sidoarjo, untuk menyaksikan pertunjukan dan kirab budaya yang digelar di Klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio.

Nampak acara berlangsung meriah dengan berbagai atraksi budaya, mulai dari gunungan sayur dan buah, tumpeng raksasa, parade reog, hingga iring-iringan masyarakat lintas etnis dan agama.

Baca Juga : Motret Keren Cuma Pakai HP, Founder Pejalan Fotografi Bagikan Tipsnya

Suasana penuh semangat kebersamaan dan toleransi mewarnai Kirab Ritual dan Budaya dalam rangka merayakan Shen Dien Y.M. Kongco Kong Tek Cun Ong yang dihadiri langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi di Kelenteng Teng Swie Bio Krian.

Bupati Sidoarjo, Subandi yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi tinggi atas terselenggaranya kirab budaya yang masih terjaga. 

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya perayaan ulang tahun klenteng, tetapi juga simbol kuatnya harmoni dan toleransi di Kabupaten Sidoarjo.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang mempersiapkan kegiatan ini dengan semangat dan kebersamaan. Kirab budaya ini menjadi simbol harmoni, toleransi, dan persaudaraan. Selain melestarikan budaya dan sejarah, kegiatan seperti ini juga mempererat tali silaturahmi antarumat beragama agar Sidoarjo selalu aman, damai, dan rukun,” ungkap Bupati Subandi dalam sambutannya, Minggu (2/11/2025).

Dalam hal ini Subandi menegaskan bahwa kegiatan semacam ini perlu terus dilestarikan dan dikembangkan menjadi salah satu agenda budaya tahunan di Sidoarjo. 

“Kirab budaya seperti ini mengajarkan nilai-nilai luhur persatuan, gotong royong, dan kebhinekaan yang menjadi kekuatan masyarakat kita,” imbuhnya.

Perayaan ini dimeriahkan dengan Kirab Budaya Ruwat Desa, arak-arakan barongsai dan berbagai pergelaran kesenian tradisional. Kirab ritual dan budaya yang menempuh jarak sekitar 4 kilometer ini diikuti oleh lintas agama dan lintas budaya Nusantara, menggambarkan semangat persaudaraan dan toleransi yang kuat di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Subandi menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia dan seluruh masyarakat yang ikut menjaga kelestarian tradisi dan budaya Tionghoa di Sidoarjo. 

“Acara ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual, tetapi juga wujud nyata pelestarian budaya Tionghoa yang telah menjadi bagian dari kekayaan tradisi di Kabupaten Sidoarjo,” ujar Bupati Subandi.

Ia menegaskan bahwa Kirab Budaya merupakan simbol harmoni, toleransi, dan persaudaraan yang kuat di tengah keberagaman masyarakat. Ia juga mengajak warga untuk terus menjaga semangat guyub rukun, saling menghormati, dan mendukung satu sama lain demi terwujudnya Sidoarjo yang aman dan sejahtera.

Bupati Subandi juga menekankan pentingnya pelestarian budaya sebagai tanggung jawab bersama. 

“Melestarikan budaya bukan hanya tugas komunitas tertentu, tapi tanggung jawab kita bersama. Dari budaya, kita belajar tentang nilai, sejarah, dan jati diri. Dari perjalanan kita, kita membangun masa depan yang lebih kuat dan bersatu,” ucapnya.

Bupati Subandi berharap agar acara kirab ritual dan budaya ini dapat dilestarikan dan menjadi agenda tahunan, karena selain mempererat silaturahmi antar umat beragama, juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai tradisi leluhur. 

Baca Juga : Kejurprov Jawa Timur Bola Voli Indoor U-19 Tahun 2025 Berakhir, Tim Putri Banyuwangi Masuk 4 Besar

Sementara itu, Ketua panitia kirab budaya, Wang Chenfung atau yang akrab disapa Hengki, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas berkah yang diterima masyarakat, sekaligus memperingati ulang tahun Klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio. 

“Kirab budaya ini kita adakan untuk rasa syukur dan mengingatkan generasi muda bahwa kita masih punya budaya dari leluhur. Sekaligus ini juga dalam rangka ulang tahun kelenteng,” ujarnya.

Menurut Hengki, persiapan acara ini dilakukan selama tiga bulan. Meski waktunya singkat, antusiasme masyarakat dan komunitas lintas iman sangat tinggi. 

“Ini permintaan dari teman-teman lintas agama di Krian. Ada 39 OKP lintas iman yang ikut terlibat. Jadi, kita sama-sama rukun, damai, dan guyub,” jelasnya.

Kegiatan kirab budaya ini juga melibatkan delapan kelenteng dari berbagai daerah di sekitar Sidoarjo. Bahkan, peserta terjauh datang dari Gudo, Jombang, Jawa Timur. 

“Sebenarnya ada juga permintaan dari teman-teman di Jawa Tengah dan Jakarta, tapi karena tempat terbatas, belum bisa kami tampung semua,” Imbuhnya.

Hengki menambahkan, acara ini merupakan kegiatan murni swadaya masyarakat. Beragam elemen turut berpartisipasi, mulai dari karang taruna, reog, paskibraka sekolah, hingga komunitas seni tradisional. 

“Kami ingin mengingatkan generasi muda bahwa kita masih punya nilai-nilai budaya yang harus dijaga,” katanya.

Kirab budaya di Klenteng Tri Dharma Teng Swie Bio Simpang Lima Krian ini terakhir kali digelar sebelum pandemi Covid-19 dan sempat vakum beberapa tahun. Tahun ini, kegiatan tersebut kembali diadakan dengan semangat baru dan harapan bisa menjadi agenda tahunan untuk mempererat kebersamaan lintas agama dan budaya.

“Semoga kegiatan ini terus berlanjut tiap tahun, karena inilah wujud nyata kebersamaan kita di tengah keberagaman,” tutup Hengki.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya sidoarjo kirab budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nur Hidayah

Editor

Nurlayla Ratri