Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

NU Kota Malang Bangun Satgas Anti-Pinjol dan Judol: Gerakan Santri Lawan Jerat Digital

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

23 - Oct - 2025, 19:09

Placeholder
LPBH PCNU Kota Malang menggelar Workshop “Bebas dari Jeratan Pinjol dan Judol” di Unisma. (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Dari ruang diskusi yang sederhana di Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma), sebuah langkah besar dilahirkan. Langkah yang terungkap dalam Workshop “Bebas dari Jeratan Pinjol dan Judol” tersebut yakni pembentukan Satuan Tugas Anti-Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal (Satgas Anti-Judol dan Pinjol). 

Inisiatif ini datang dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LPBH PCNU) Kota Malang sebagai respons atas gelombang kejahatan digital yang telah mengoyak banyak kehidupan.

Baca Juga : Longsor Terjang Jalur Alternatif Lawang-Singosari, Akses Jalan Makin Rawan Dilalui

Momentum peringatan Hari Santri Nasional, Kamis (23/10/2025), menjadi panggung lahirnya gerakan ini. NU Kota Malang tak ingin hanya memperingati hari besar itu dengan upacara dan doa, tapi menjadikannya titik balik untuk menyelamatkan masyarakat dari jeratan pinjol dan judi daring yang makin menelan korban.

Ketua LPBH PCNU Kota Malang Dr Fachrizal Afandi menyampaikan bahwa fenomena pinjol ilegal dan judi online bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan tragedi sosial yang nyata. “Kita melihat banyak rumah tangga berantakan, bahkan ada yang kehilangan nyawa karena terjebak di dua lingkaran setan ini,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Menurut Fachrizal, kehadiran satgas ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memberi perlindungan dan pendampingan kepada warga yang terjerat. Ia ingin kader-kader NU, terutama kalangan santri, hadir di setiap kecamatan sebagai penggerak literasi hukum dan penyelamat digital. “Minimal masyarakat punya tempat untuk mengadu dan mencari pertolongan sebelum semuanya terlambat,” ujarnya.

Namun ia juga menekankan bahwa satgas tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, dan warga NU di akar rumput menjadi kunci keberhasilannya. Fachrizal menyoroti pula tipu daya judi online yang kini semakin tersamarkan. “Mereka datang dengan wajah baru. Bukan lagi kasino virtual, tapi permainan ringan yang membuat pengguna kecanduan tanpa sadar sedang berjudi,” katanya.

Langkah LPBH ini mendapat sambutan hangat dari KH Isroqunnajah, ketua PCNU Kota Malang. Ia menyebut workshop ini sebagai format cerdas karena melibatkan peserta secara aktif dan menghasilkan rencana nyata. “Kita tidak ingin hanya berhenti pada wacana. Dari sini akan lahir tindakan konkret untuk membentuk satgas hingga ke tingkat kecamatan,” ucapnya.

Dukungan serupa datang dari Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Malang) yang siap turun tangan memperkuat gerakan tersebut. Ketua ISNU Dr Alfin Mustikawan menyebut pinjol dan judol telah menjadi dua racun baru di kota-kota besar, termasuk Malang yang kini dipenuhi populasi gen Z. “Kita melihat banyak anak muda yang mudah tergoda karena himpitan ekonomi dan minim literasi keuangan,” ujarnya.

Baca Juga : Bahasa Inggris Mapel Wajib, Pemkot Surabaya Kenalkan sejak PAUD

Lebih dari 300 anggota ISNU disebut siap bergabung dalam satgas ini, membawa kekuatan dari sisi edukasi, riset, dan advokasi. Menurut Alfin, pendekatan ekonomi saja tidak cukup untuk mengatasi masalah ini. 

“Survei Alvara pada September 2025 menunjukkan hampir separuh masyarakat hidup dari penghasilan harian tanpa tabungan. Ini membuat mereka mudah mencari jalan pintas, termasuk lewat pinjol atau judi online. Maka pendekatannya harus multidimensi, melibatkan pendidikan, budaya, dan psikologi sosial,” jelasnya.

Workshop tersebut dihadiri sekitar 30 peserta dari berbagai unsur, seperti pengurus MWC NU, Muslimat, FKUB, akademisi, dan perwakilan Bank Indonesia. Di balik forum sederhana itu, semangat baru mulai tumbuh: membangun benteng moral dan sosial melawan jebakan ekonomi digital. 

NU Kota Malang menegaskan, gerakan ini bukan sekadar kampanye hukum, melainkan bentuk jihad sosial, usaha menjaga martabat manusia agar tidak terjerembab dalam ilusi kekayaan instan di layar ponsel.


Topik

Pendidikan NU Kota Malang satgas anti-judol satgas anti-pinjol ilegal Hari Santri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy