Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Peringatan Hari Santri 2025, Warga Makan Nasi Tabheg Bersama Bupati dan Wakil Bupati Situbondo

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

22 - Oct - 2025, 09:59

Placeholder
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama Wakil Bupati Situbondo saat ikut menikmati nasi Tabheg bersama di Jalan KHR As'ad Syamsul Arifin Situbondo, Rabu (22/10/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti Alun-Alun Kota Situbondo, Rabu (22/10/2025) pagi. Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren memadati lokasi untuk mengikuti apel peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Situbondo.

Bertindak sebagai pembina apel, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah yang akrab disapa Mbak Ulfi, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan menegakkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. 

Baca Juga : Tarif Listrik Subsidi 2025 per-kWh Terbaru, Ini Rinciannya 

 

Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa santri bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga garda terdepan dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pendidikan, dakwah, dan kontribusi sosial.

“Santri telah terbukti menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Kini tantangan kita adalah bagaimana menjadikan santri sebagai pelopor kemajuan dengan tetap memegang teguh nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ujar Mbak Ulfi di hadapan ribuan peserta apel.

Ia menambahkan, semangat santri harus terus dihidupkan di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya santri masa kini harus adaptif terhadap perubahan, melek teknologi, dan memiliki semangat kemandirian.

"Namun yang paling penting, jangan pernah meninggalkan akhlak dan adab, karena itu jati diri santri sejati,” tegasnya.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Situbondo tahun ini terasa lebih khidmat dan meriah dengan digelarnya makan nasi tabheg (nasi yang digulung dengan daun pisang) bersama ala santri di sepanjang Jalan KHR As’ad Syamsul Arifin, usai apel akbar.

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio menyampaikan bahwa Nasi Tabheg sendiri merupakan hidangan tradisional khas santri, berupa nasi yang dibungkus daun pisang, digulung, dan dikukus agar tahan lama. Biasanya disajikan dengan lauk sederhana seperti telur dadar, tempe kering, ikan asin, dan sambal. 

"Nasi Tabheg dahulu menjadi bekal para santri yang menempuh perjalanan jauh menuju pesantren,"jelasnya.

“Makan Nasi Tabheg bersama ini bukan hanya tentang makanannya, tapi tentang makna kebersamaan, kesederhanaan, dan rasa syukur kita sebagai santri dan masyarakat Situbondo,” imbuh Mas Rio.

Ia menambahkan, tradisi Nasi Tabheg mengandung nilai filosofi yang kuat tentang kemandirian dan keikhlasan. “Santri diajarkan hidup sederhana, tapi penuh makna. Lewat Nasi Tabheg ini, kita belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari kemewahan, melainkan dari kebersamaan dan rasa syukur,” tutur Mas Rio dengan penuh semangat.

Baca Juga : Program MBG Bikin 82 Persen Warga Jatim Puas Terhadap Kepemimpinan Presiden Prabowo 

 

Ribuan peserta tampak larut dalam suasana hangat dan akrab. Tidak hanya santri dari pesantren besar seperti Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dan Walisongo, tapi juga pelajar, ASN, dan masyarakat umum ikut serta menikmati Nasi Tabheg. Kegiatan tersebut menjadi simbol bahwa nilai-nilai pesantren telah menyatu dalam kehidupan masyarakat Situbondo.

Selain makan bersama, acara juga diisi dengan pembacaan shalawat dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Jalan KHR As’ad Syamsul Arifin, yang dinamai dari ulama besar pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, menjadi saksi semangat gotong royong dan kekeluargaan yang kuat di kalangan masyarakat.

“Peringatan Hari Santri bukan hanya seremoni, tapi momentum untuk meneguhkan nilai-nilai keislaman, nasionalisme, dan cinta tanah air. Santri Situbondo harus menjadi contoh santri modern yang tetap berakar pada tradisi,” tegas Mas Rio.

Kegiatan makan Nasi Tabheg bersama ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Situbondo. Melalui kegiatan tersebut, pemerintah daerah ingin memperkuat hubungan harmonis antara pemerintah dan dunia pesantren serta masyarakat.

“Kami ingin menjadikan Situbondo sebagai kabupaten santri yang religius, berdaya saing, dan berkarakter. Tradisi seperti ini harus terus dijaga karena inilah identitas kita,” pungkasnya.

Dengan mengusung semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri”, peringatan Hari Santri 2025 di Situbondo bukan hanya memperingati sejarah, tetapi juga meneguhkan tekad untuk terus menjaga nilai-nilai keikhlasan, kesederhanaan, dan kebersamaan yang diwariskan para kiai dan santri pendahulu.


Topik

Peristiwa Pemkab Situbondo Hari Santri 2025 Nasi Tabheg Bupati Situbondo Wakil Bupati Situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa