Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Hiburan, Seni dan Budaya

Megatruh Soundsystem Rilis Lagu Petrus Koplo Remix, Ajak Pendengar Berjoget dan Peduli Isu Sosial Politik

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

15 - Sep - 2025, 19:21

Placeholder
Personel Megatruh Soundsystem yang segera merilis lagu Petrus koplo remix. (Foto: Dok. Megatruh)

JATIMTIMES - Unit heavy mystical dub Megatruh Soundsystem yang digawangi Riezky Andhika Pradana alias Kiki Pea dan Arie Dwi Hamzah kembali hadir menggemparkan publik dengan merilis salah satu lagu di album State and Violence yakni Petrus koplo remix.

Album bertajuk State and Violence dirlis Megatruh pada Desember 2024 yang berisi 12 lagu dengan komposisi perpaduan elemen reggae, ska dan dub. Materi dari lagu-lagu Megatruh ssndiri mengulas isu dan kritik sosial yang tajam dengan banyak bercerita tentang kematian serta pembunuhan. 

Baca Juga : Wapres Gibran Digugat Rp125 Triliun soal Ijazah SMA, Penggugat Janji Uang Masuk ke Kas Negara

Melalui karya Petrus koplo remix, Kiki Pea serta Arie Dwi Hamzah mampu mengajak pendengar musiknya untuk berjoget sekaligus aware atau sadar dengan isu sosial politik serta gelapnya kekerasan yang dilakukan oleh negara. Di mana lagu Petrus ini mengisahkan penembakan misterius di zaman orde baru. 

Lagu Petrus menawarkan nuansa introspektif dengan melodi yang catchy serta lirik yang brutal, mengingatkan kembali kelamnya era petrus antara tahun 1983 sampai 1985. Pada potongan lirik "ratusan mayat bertattoo bergelimpangan di pinggiran jalan", Kiki Pea selaku penulis lirik mencoba menggambarkan kembali mengenai kelamnya peristiwa Petrus yang sempat digadang-gadang sebagai bentuk efek jera untuk mengurangi angka kejahatan. Tetapi malah mengakibatkan banyaknya kematian yang di mana pelakunya tidak jelas dan tidak pernah tertangkap sampai saat ini. 

Dengan menghadirkan Hendi "Skinhead Bop" gitaris dari Something Wrong & The Glad sebagai vokal tamu di lagu Petrus, Megatruh menyatakan empati kepada para korban serta mengutuk kebrutalan rezim orde baru yang tertuang dalan potongan lirik "para penjahat kerah dekil semua ditembakin, tanpa diadili langsung dieksekusi". 

Megatruh

Lagu Petrus tidak hanya dijadikan sebagai sarana hiburan, melainkan juga sebagai sarana pendidikan serta penyadaran politik di tengah-tengah masyarakat. Lagu Petrus diinterpretasikan sebagai bentuk perlawanan yang sah terhadap ketidakadilan dan penindasan oleh negara. 

Bersama Bima Atmojo, Kiki Pea dan Ari Dwi Hamzah mencoba nenghadirkan Petrus dengan balutan musik koplo remix. Untuk artwork dari Petrus koplo remix dikerjakan oleh Pusat Desain Anti Mainstream atau PDAM yang dibuat dengan gaya visual ramai khas PDAM.

"Bima pernah membantu Megatruh Soundsystem sebagai additional lalu obrolan berlanjut ke bagaimana kalau remix satu lagu," ujar Kiki Pea dan Ari Dwi Hamzah tentang keterlibatan Bima Atmojo yang juga seorang produser musik yang pernah memproduseri salah satu lagu The Mayasona. 

Menurut Kiki Pea dan Ari, dipilihnya koplo sebagai format remix untuk lagu Petrus dikarenakan secara bunyi jika dangdut Pantura adalah blues, maka koplo adalah rock n roll, beat yang dipercepat dan kendang yang lebih tebal membuat irama menjadi lebih hipnotik serta menghentak. 

"Dalam khazanah yang lain, jika dangdut Pantura adalah heavy metal, maka koplo adalah thrash," kata Kiki dan Ari. 

Selain itu, karena sifatnya yang inklusif, koplo menjadi medium ekspresi rakyat kecil seperti kelas pekerja, sopir truk, buruh, hingga pedagang. Dalam hal ini Megatruh mengelaborasi bahwa dalam arti politik budaya, koplo adalah representasi suara bawah. 

Baca Juga : Jaminan Sosial Semakin Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Blitar Perkuat Peran Agen Perisai

"Selain itu, koplo sangat populer di level akar rumput, sebut saja ragam gigs lokal kabupaten seperti panggung hajatan, pasar malam, karaoke kampung, sampai warung kopi," tutur Kiki dan Ari. 

Lebih lanjut, menurutnya di tengah kondisi Indonesia yang saat ini sedang menghadapi pertarungan kelas modern seperti ekonomi yang timpang, politisasi aparat yang represif, dan gerakan demokrasi yang terbuka namun terpecah. 

"Apa yang terjadi sekarang adalah sinyal bahwa struktur elit perlu ditantang, baik melalui aksi massa, maupun politik alternatif yang menyejajarkan keadilan sosial, demokrasi partisipatif, dan redistribusi kekayaan," jelas Kiki dan Ari. 

Remix koplo ini membuat lagu Petrus menjadi karya yang absurd, ironis, tapi juga segar. Remix ini menjadi semacam aksi subversif yang berusaha membongkar batas antara high culture vs low culture. Lewat beat koplo, diharapkan lagu Petrus versi remix ini bisa menghadirkan ruang baru musik hybrid, antara plesetan, parodi dan perayaan, namun tetap sosial politik dengan tema yang serius. 

"Meremix lagu Petrus ke format koplo, juga jadi semacam cultural hacking, mengikat dunia akar rumput dan skena musik, sambil mengolok-olok sekat kelas, dan menciptakan bentuk musik rakyat yang kontemporer," kata Kiki dan Ari. 

Lagu Petrus koplo remix akan dirilis via digital stores oleh DoggyHouse Records mulai 30 September 2025. Di hari yang sama akan diadakan launching di Milli Sayidan bersama Megatruh Soundsystem (DJ set) serta Dub Dee T, Gorilla King dan Beni Dread. Informasi lebih lanjut mengenai launching tersebut bisa dilihat melalui update akun Instagram @majegga.gigs. 


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya megatruh soundsystem petrus koplo remix lagu baru



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya