JATIMTIMES - Aksi perundungan dan bullying di lingkungan pendidikan terus menjadi perhatian. Bahkan, pihak sekolah terus gencar melakukan pencegahan.
Salah satunya dengan sosialisasi Sekolah Anti Perundungan, Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Kegiatan digelar di SMP Negeri 6 Gresik diikuti 594 siswa, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga : Kendati Covid Kraken Belum Ada di Indonesia, Masyarakat Diminta Waspada dengan Tetap Vaksin
Hal itu sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SAR). Dengan harapan, tidak ada tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Para siswa-siswi dapat belajar dengan nyaman.
Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Gresik, Abdul Azis mengatakan, para siswa-siswi merupakan generasi yang harus dididik dengan baik. Pasalnya, mereka bagian dari generasi emas di tahun 2045.
"Kegiatan ini sebagai bekal mendidik anak-anak, karena mereka yang akan menjadi bagian dari generasi emas," kata Abdul Azis.
Abdul Azis menambahkan, dalam kegiatan sosialisasi tersebut bekerjasama dengan Youth Center Gerelaktif dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Gresik
"Memberikan edukasi mengenai hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKRS) remaja dan dapat diakses melalui aplikasi OKY," imbuhnya.
Baca Juga : Kunjungi Museum Trinil, Murid TK Bhayangkari Ngawi Wisata Edukasi Ceria Bersama Ketua Pengurus YKB Jatim
Di tempat yang sama, Ketua OSIS SMP 6 Gresik, Azalia Salsabila menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut sangat penting sehingga menambah pengetahuan.
"Melalui kegiatan ini kita belajar bagaimana dampak bullying dan perundungan. Serta bagaimana menjaga kesehatan seksual dan reproduksi," tandasnya.