Mahasiswa Fakultas Ilmu Peternakan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Jawa Timur, menggelar Kontes Kelinci Tingkat Nasional 2018, Sabtu (25/8/2018). Kegiatan di Kampus I Unisba diikuti 220 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Kontes ini memainkan 11 kategori masing-masing ras Reex, Minireex, Fuzzy Loop, English Anggora, Dutch, Flemish Giant, Holland Lop, Lion Head, Netherland Dwarf, New Zealand dan Extrime adu bobot. Sementara juri yang dihadirkan berasal dari American Rabbit Breeders Association (Arba) yakni Humphries (President Of Arba) dan Arie Wardhani (Arba Judge #979).
"Minat peserta cukup tinggi. Mereka berasal dari berbagai kota/kabupaten. Untuk meningkatkan animo peserta kami bekerjasama dengan Komunitas Kelinci Mania Blitar. Motivasi kami memperkenalkan bahwa kelinci memiliki prospek yang bagus,” ucap Aldo, panitia kegiatan dari Unisba Blitar.
Aldo menambahkan, pihaknya ingin memperkenalkan bahwa kelinci merupakan hewan ternak yang dapat dibudidayakan, baik sebagai hewan percobaan, ternak potong, kulit bulu, maupun ternak hias.
Menurut dia, Indonesia secara umum memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan usaha tani ternak kelinci. Potensi tersebut berkembang pada kegiatan agribisnis yang berorientasi pada peternak hobi dan minat pengembangan kelinci sebagai ternak hias ataupun kelinci pedaging.
Potensi yang besar tersebut perlu didukung oleh kegiatan promosi dan pemasaran yang berbasis kampanye dan pengenalan potensi, peluang, serta kegunaan ternak kelinci sebagai jenis ternak multiguna dan memberi manfaat secara biologi, ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
“Kelinci itu memiliki banyak potensi untuk dibudidayakan. Selain kelinci hias juga memiliki prospek bagus untuk pedaging. Oleh karena itu kami dalam kontes ini juga membuka kelas adu bobot. Untuk menarik minat peternak-peternak di Blitar yang ingin berbisnis daging kelinci,” kata dia.
