Mengabdi di Alam, Belajar dari Masyarakat: Abdi Gempita HMPS Pendidikan Geografi Unikama
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
26 - Dec - 2025, 07:14
JATIMTIMES - Belajar geografi tak selalu soal peta di dinding kelas. Kadang, ia hidup di lereng, tumbuh di tanah, dan berbicara lewat interaksi sosial. Itulah semangat yang dibawa Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Geografi Universitas PGRI Kanjuruhan (Unikama) Malang saat menggelar program pengabdian masyarakat Abdi Gempita di kawasan Wana Wisata Winong Camp, Kabupaten Malang, belum lama ini.
Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa, menghubungkan teori geografi dengan realitas lingkungan dan masyarakat. Abdi Gempita tidak sekadar menjadi agenda rutin organisasi, tetapi dirancang sebagai pengalaman lapangan yang menumbuhkan kesadaran ekologis dan tanggung jawab sosial mahasiswa.

Sebanyak 20 pengurus HMPS Pendidikan Geografi terlibat langsung dalam program unggulan kepengurusan periode 2024–2025 tersebut. Melalui berbagai aktivitas lingkungan dan sosial, mahasiswa didorong untuk memahami peran mereka sebagai bagian dari masyarakat sekaligus calon pendidik yang peka terhadap persoalan sekitar.
Baca Juga : Tak Masuk Akal! Negara-Negara Timur Ini Pernah Diselimuti Salju
Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Unikama, Dr. Suwito, M.Pd., menilai kegiatan ini sebagai bagian penting dari proses pendidikan mahasiswa. Menurutnya, pembelajaran akan lebih bermakna ketika mahasiswa mampu mengaitkan ilmu yang dipelajari dengan kebutuhan nyata di lapangan.
“Mahasiswa harus dibiasakan untuk tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pengabdian seperti ini menjadi sarana pembentukan karakter dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa aktivitas konkret yang dilakukan mahasiswa mencerminkan penerapan keilmuan geografi secara langsung. Mulai dari penanaman pohon, penyusunan peta kemiringan lereng, hingga perbaikan fasilitas kawasan wisata dinilai sebagai bentuk kontribusi yang relevan dan berkelanjutan.

“Langkah-langkah sederhana namun terukur ini menunjukkan bahwa ilmu geografi dapat memberi manfaat nyata, baik bagi lingkungan maupun masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMPS Pendidikan Geografi Unikama, Lanyala Trio Agus Muslim, menyampaikan bahwa Abdi Gempita merupakan wujud komitmen mahasiswa untuk terus hadir dan memberi dampak positif di tengah masyarakat.
“Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti sebagai agenda seremonial, tetapi benar-benar memberi manfaat dan membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga lingkungan,” tuturnya.
Baca Juga : Momen Nataru, Lonjakan Pengunjung Diprediksi Terjadi di 183 Destinasi Wisata Kabupaten Malang
Respons positif juga datang dari pengelola Wana Wisata Winong Camp. Kepala pengelola, Didik Suryadi, mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam mendukung pengembangan kawasan wisata berbasis ekologi.
“Kolaborasi dengan mahasiswa sangat membantu. Kami berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut agar pengelolaan wisata berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan,” katanya.
Melalui Abdi Gempita, mahasiswa Pendidikan Geografi Unikama tidak hanya belajar tentang ruang dan wilayah, tetapi juga tentang empati, kolaborasi, dan makna kehadiran di tengah masyarakat, sebuah pelajaran yang tak tercetak di buku teks mana pun.
