JATIMTIMES - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Puguh Wiji Pamungkas menerima kunjungan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam Asian Law Student Association (ALSA) di ruang Fraksi PKS DPRD Jatim, Selasa (9/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa memaparkan kajian dan policy brief terkait pencemaran udara di Surabaya sebagai bagian dari kampanye lingkungan yang sedang mereka galakkan.
Baca Juga : Tekankan Pembenahan Zona Integritas Pasca PTNBH, Ini Indeks Kesadaran Antikorupsi UB 3 Tahun Terakhir
Puguh mengapresiasi inisiatif para mahasiswa yang aktif mengkaji isu-isu strategis. Menurutnya, pencemaran udara merupakan persoalan serius yang harus melibatkan pemerintah, pelaku industri, hingga masyarakat.
“Pencemaran udara ini harus terus diatur, karena seiring dengan pertumbuhan industri dan meningkatnya mobilitas kendaraan, polusi menjadi ancaman nyata bagi kesehatan publik,” ujar Puguh.
Ia menjelaskan bahwa sejumlah wilayah industri di Jawa Timur seperti Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto merupakan penyumbang polusi udara yang perlu mendapatkan pengawasan intensif. Meski regulasi sudah berjalan sejak diterbitkannya Perda dan Pergub terkait pengendalian limbah udara, Puguh menekankan pentingnya implementasi yang konsisten.
“Dalam proses perizinan dan perpanjangan izin industri, syarat-syarat terkait pengendalian emisi sudah diterapkan. Namun pengawasan di lapangan tetap harus diperkuat,” tambah legislator Fraksi PKS itu.
Selain sektor industri, Puguh menggarisbawahi besarnya kontribusi kendaraan pribadi terhadap pencemaran udara. Ia menilai kesadaran masyarakat untuk beralih ke transportasi publik masih perlu ditumbuhkan.
“Emisi knalpot, bahkan gesekan ban dengan aspal yang menghasilkan mikroplastik, menjadi penyumbang polusi udara di Surabaya. Karena itu, transportasi publik yang terjangkau dan mudah diakses sangat diperlukan,” jelasnya.
Baca Juga : Libur Nataru: Pasir Putih Situbondo Siap Gelar Festival Cahaya Laut
Puguh menyebut kehadiran Trans Jatim sebagai bentuk komitmen Pemprov dalam mengurai persoalan macet dan polusi. Ia berharap pemerintah terus memperluas jangkauan layanan transportasi publik agar menjadi pilihan nyaman bagi masyarakat.
“Kalau pemerintah konsisten menghadirkan layanan publik yang memadai, masyarakat akan dengan sendirinya beralih dari kendaraan pribadi,” ujarnya.
Di akhir kunjungan, Puguh menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan. Ia menyebut keterlibatan generasi muda sangat penting dalam membangun kebijakan yang progresif.
“Ini kontribusi berharga bagi penguatan demokrasi dan keberlanjutan lingkungan di Jawa Timur,” tutup legislator asal Dapil Malang Raya itu.
