Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Gusti Purbaya Dinobatkan Pakubowono XIV di Tengah Konflik Suksesi

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

15 - Nov - 2025, 14:09

Placeholder
Gusti Purbaya, Raja Muda Keraton Surakarta. (Foto @kraton_solo)

JATIMTIMES - Keraton Surakarta Hadiningrat kembali menjadi sorotan nasional setelah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, atau yang lebih dikenal sebagai Gusti Purbaya, resmi dinobatkan sebagai Pakubowono XIV. Penobatan ini berlangsung dalam upacara sakral Jumenengan Dalem Nata Binayangkare pada Sabtu (15/11), menggantikan ayahandanya, Pakubowono XIII, yang wafat beberapa waktu lalu.

Momentum jumenengan ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam perjalanan Keraton Surakarta, terlebih karena berlangsung di tengah dinamika internal terkait suksesi kepemimpinan.

Baca Juga : Dapur di Karangtalun Terbakar, Api Merembet ke Rumah

Prosesi Jumenengan di Siti Hinggil: Gusti Purbaya Ucapkan Sumpah Kepemimpinan

Upacara pengukuhan digelar khidmat di Bangsal Manguntur Tangkil, kompleks Siti Hinggil Keraton Surakarta Hadiningrat. Di hadapan sentana dalem, abdi dalem, serta tamu undangan, Purbaya mengucapkan sabda dan sumpah jabatannya sebagai Sri Susuhunan.

Dalam sabdanya, ia memperkenalkan gelar resminya. “Sampeyan Dalem Ingkang Susuhunan Kanjeng Susuhunan Senopati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama kang Jumeneng Kaping 14.”

Sebagai Pakubowono XIV, Gusti Purbaya menyampaikan tiga ikrar utama:

1. Memimpin berdasarkan syariat Islam dan paugeran Keraton Surakarta dengan adil serta mengerahkan segenap kemampuan.

2. Mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara lahir dan batin, serta berbakti kepada negara.

3. Melestarikan budaya Jawa, khususnya warisan dinasti Mataram dan para raja Keraton Surakarta.

Purbaya juga menegaskan bahwa sabdanya ditujukan untuk seluruh pihak: putra-putri dalem, sentana dalem, abdi dalem, hingga masyarakat luas.

Baca Juga : Hujan Deras Disertai Angin Sebabkan Pohon Tumbang, Polresta Banyuwangi Gerak Cepat Penanganan Darurat

Dualisme Kepemimpinan: Kakak Purbaya Juga Klaim Sebagai Pakubowono XIV

Penetapan Purbaya sebagai Pakubowono XIV tidak terlepas dari dinamika internal keluarga kerajaan. Kakak kandungnya, KGPH Hangabehi atau Mangkubumi, sebelumnya juga mengklaim sebagai penerus takhta Keraton Surakarta. Bahkan, ia turut menggunakan gelar SISKS Pakubuwana XIV, memunculkan dualisme kepemimpinan di tubuh keraton.

Meski demikian, prosesi jumenengan yang dilaksanakan oleh pihak Gusti Purbaya disebut sebagai upacara resmi yang mengukuhkan dirinya sebagai raja ke-14 Keraton Surakarta.

Makna Penobatan dan Harapan Baru untuk Keraton Surakarta

Penobatan Gusti Purbaya menjadi Pakubowono XIV diharapkan mampu membawa stabilitas bagi Keraton Surakarta, sekaligus memperkuat upaya pelestarian budaya Jawa di tengah perkembangan zaman.

Dengan sumpah yang menekankan syariat, adat, dan dukungan terhadap NKRI, kepemimpinan baru ini dinilai membawa harapan bagi masyarakat yang mencintai tradisi dan warisan budaya kerajaan.

Keraton Surakarta kini memasuki babak baru dalam perjalanan sejarahnya, dan publik menantikan bagaimana peran Pakubowono XIV dalam menjaga, merawat, serta mengembangkan budaya Jawa di era modern.


Topik

Peristiwa keraton surakarta gusti purbaya pakubuwono XIV



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya