JATIMTIMES - Dunia pendidikan olahraga air di Indonesia kini semakin berkembang dengan hadirnya Good Swimming Academy Indonesia (GSAI), sebuah sekolah renang yang tak hanya fokus pada teknik berenang, tetapi juga pada pendidikan, terapi, dan pengembangan komunitas. Berdiri sejak 7 November 2022, GSAI menjadi pelopor sekolah renang yang mengusung pendekatan holistik bagi peserta didik di semua usia.

Didirikan oleh Taufik Hidayatullah, GSAI awalnya berfokus pada pengajaran empat gaya renang utama, yakni gaya bebas, punggung, dada, dan kupu-kupu. Namun, seiring meningkatnya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan berenang yang lebih komprehensif, GSAI memperluas layanannya. Kini, GSAI menawarkan berbagai program unggulan seperti baby swim, private toddler dengan penerapan watersafety, hydrotherapy untuk anak berkebutuhan khusus, hingga terapi kesehatan pasca trauma.

Baca Juga : Kalender Jawa Kamis Wage 13 November 2025: Waspadai Besi dan Arah Timur!

“Awalnya hanya pendidikan dasar untuk menguasai empat gaya renang, kemudian berkembang menjadi tiga bidang pendidikan: baby swim, terapi anak berkebutuhan khusus, dan terapi kesehatan,” ujar Taufik.

Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi GSAI. Sekolah ini resmi memperkenalkan kurikulum khusus yang dirancang sebagai bahan ajar dan sistem penilaian atau rapotan bagi peserta didik. Melalui sistem ini, proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur, terukur, dan efektif dalam memantau kemajuan setiap siswa.

“Berawal dari les renang, GSAI berkembang menjadi sekolah renang di tahun ini dengan mengenalkan kurikulum sebagai bahan ajar dan rapotan,” kata Taufik.

Langkah ini menegaskan komitmen GSAI dalam menghadirkan pendidikan renang yang profesional dan sejalan dengan standar pembelajaran modern.

Dalam upaya memperluas jangkauan, GSAI melakukan rebranding dari nama sebelumnya, Good Swimming Academy (GSA) menjadi Good Swimming Academy Indonesia (GSAI). Langkah strategis ini dilakukan agar sekolah renang asal Malang tersebut dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di kancah provinsi dan nasional.

“Tujuan rebranding adalah agar sekolah renang dari Malang dapat muncul di kancah provinsi terutama Jawa Timur dan mampu menjadi sekolah renang berskala nasional,” jelas Taufik.

Salah satu keunggulan GSAI terletak pada peran para pelatihnya yang disebut “coach renang”. Di sini, mereka tidak hanya sekadar instruktur, melainkan juga guru bagi para siswa.

“Kami menyebut coach renang kami sebagai guru karena kami hadir sebagai guru di GSAI dan mayoritas coach kami telah memiliki lisensi,” tutur Taufik.

Dengan tenaga pengajar yang berlisensi dan berpengalaman, GSAI mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, inspiratif, dan sesuai dengan standar pendidikan renang internasional.

Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Kediri Lindungi Atlet Pelajar di Turnamen Mbak Dina Cup 2025

GSAI Festival 2025: Wujud Komitmen pada Komunitas Renang

Setelah tiga tahun berdiri, GSAI semakin dikenal bukan hanya karena kualitas pendidikannya, tetapi juga karena perannya dalam membangun komunitas renang di Jawa Timur. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan GSAI Festival 2025 yang berlangsung pada 9 November 2025 di Universitas Ma Chung, Malang.

Acara ini menjadi ajang kompetisi dan silaturahmi antar klub serta peserta didik. Tak hanya itu, festival ini juga berfungsi sebagai sarana edukatif untuk memperkenalkan suasana kompetisi yang menyenangkan bagi perenang pemula.

“Kompetisi yang diadakan di GSAI Festival bertujuan sebagai pembelajaran bagi perenang pemula agar memahami suasana kompetisi yang dibalut dalam kesenangan karena ini adalah fun competition,” ungkap Taufik.

Dengan kegiatan seperti ini, GSAI tak hanya menumbuhkan rasa cinta terhadap olahraga renang, tetapi juga membantu membangun kepercayaan diri dan semangat sportivitas peserta.

Visi GSAI: Membangun Generasi Cerdas dan Tangguh di Air

Dalam penutup wawancaranya, Taufik menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh tim dan peserta didik GSAI agar terus menjaga semangat kebersamaan dan profesionalitas.

“Kepada Tim GSAI, jaga semangat, kreatif, dan komunikasi sebagai bentuk kesolidan dalam bekerja sama mengembangkan GSAI. Semoga semakin peka terhadap sekitar, terutama kepada wali siswa dan siswa yang diasuhnya,” pesannya.

Melalui semangat dan dedikasi tinggi, Good Swimming Academy Indonesia terus berupaya menjadi sekolah renang terbaik di Indonesia, yang tak hanya mencetak perenang handal, tetapi juga membangun generasi muda yang tangguh, sehat, dan berkarakter.