JATIMTIMES - Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha Djumaryo mendorong agar rebung ataupun olahan makanan dari rebung yang semuanya berbahan dasar dari bambu dari Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang bisa menjangkau pasar ekspor.
Pejabat publik yang akrab disapa Giring ini mengaku kagum dengan keberadaan 115 varietas bambu yang ada di Wisata Boonpring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Festival Ekraf Kabupaten Malang Bakal Jadi Agenda Tahunan
Menurutnya, kondisi di Wisata Boonpring harus terus dikembangkan dan dipromosikan. Termasuk terkait dengan olahan makanan yang berbahan dasar bambu asli Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
"Luar biasa olahan makanannya. Saya sudah nyobain, namanya kelingking dari bambu, itu dari rebung yang dikeringkan. Saya kira rendang, setelah saya makan ternyata rebung, wah ini lebih enak lagi," ungkap Giring kepada JatimTIMES.com.
Politisi yang memiliki latar belakang sebagai Vokalis Band Nidji ini menyebutkan, potensi ekspor untuk rebung sangat terbuka luas. Pasalnya, peluang pasarnya pun sudah ada, tinggal melakukan pemetaan terkait kebutuhan pasar ekspor serta pemenuhan stok yang diperbanyak.
"Karena bisa jadi potensi ekspor, karena kita tahu bahwa budaya vegan atau vegetarian itu lagi naik di seluruh dunia. Jadi nanti titip ke teman-teman anak muda dari ICCF (Indonesia Creative Cities Festival) mungkin harus dipikirin bagaimana ekspor rebung lebih banyak," jelas Giring.
Menurut Giring rasa dari kelingking yang merupakan olahan makanan dari rebung atau berbahan dasar bambu dari Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang sangat enak sekali.
"Kelingking kan sudah produk jadinya. Tapi kan fokus ekspor bahannya dulu. Karena di luar negeri kita tahu bahwa budaya vegetarian dan vegan itu lagi naik," tutur Giring.
Baca Juga : Bupati Sanusi Ajak Masyarakat Berjuang dengan Gaya Baru di Peringatan Hari Pahlawan
Lebih lanjut, pihaknya pun mengambil contoh seperti tempe yang berbahan dasar kacang kedelai. Di mana di Kota Batu terdapat sebuah kawasan yang disebut sebagai Kampung Tempe. Di lokasi tersebut, Giring bersama stakeholder terkait mendeklarasikan bahwa tempat sedang diperjuangkan untuk menjadi warian tak benda ke tingkat Unesco.
"Jadi nanti tempe yang warisan budaya tak benda dunia. Insya Allah nantinya Desember 2026 diketok. Jadi tempe tidak hanya milik orang Indonesia lagi, tapi menjadi milik dunia," kata Giring.
Sementara itu, jika membutuhkan bibit bambu untuk ditanam di area Wisata Boonpring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang dalam rangka menambah koleksi varietas baru serta pemenuhan kebutuhan untuk membuat olahan makanan seperti rebung dan kelingking, maupun olahan menjadi produk karya seni hingga kriya, pihaknya siap membantu untuk menjalin komunikasi dengan Kementerian Kehutanan RI.
"Nanti kalau misalnya kurang bibitnya, kita akan minta ke Kementerian Kehutanan RI. Pokoknya kalau butuh bibit-bibit bambu, kabarin, nanti kita kirim. Ya, biar bambu yang lebih banyak lagi," pungkas Giring.
