Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

DPRD Kota Blitar Apresiasi Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup 2025: Olahraga Jadi Jalan Pembinaan Moral dan Sosial

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

07 - Nov - 2025, 15:50

Placeholder
Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin bersama Sekretaris Komisi II DPRD Kota Blitar M. Nuhan Eko Wahyudi, Ketua IPSI Kota Blitar, dan para peserta berfoto bersama usai pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup 2025 di GOR Soekarno Hatta. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)

JATIMTIMES — Semangat juang, kedisiplinan, dan sportivitas mewarnai pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup 2025 di GOR Soekarno Hatta, Jumat (7/11/2025). Ajang bergengsi ini tidak sekadar menjadi arena pertandingan, tetapi juga wadah pembinaan karakter, moral, dan semangat kebersamaan bagi generasi muda.

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Blitar, M. Nuhan Eko Wahyudi, yang hadir mewakili unsur legislatif, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kejuaraan bela diri seperti ini memiliki nilai lebih dari sekadar olahraga, yaitu membangun kepribadian, kedisiplinan, dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

Baca Juga : Timba Ilmu dari Pemkot Kediri, DPRD Kabupaten Temanggung Lakukan Kunker Pengawasan IKM Rokok

“Kita tentu mendukung penuh upaya masyarakat dalam menumbuhkan semangat berolahraga. Apalagi pencak silat ini kan punya manfaat besar, terutama dalam hal kedisiplinan dan kemampuan membela diri ketika ada ancaman. Ini penting bagi masyarakat,” ujarnya saat ditemui usai acara pembukaan.

Menurut Nuhan, kejuaraan seperti Wali Kota Cup perlu terus dilestarikan karena berdampak positif bagi pembinaan generasi muda. Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga media untuk menyalurkan energi anak-anak muda ke arah yang produktif dan positif.

 “Harapan kami, kegiatan seperti ini jangan berhenti di sini. Ke depan, harus bisa melibatkan tidak hanya pelajar, tapi juga masyarakat umum, agar olahraga betul-betul menjadi budaya. Ini juga bisa mengurangi potensi tawuran, karena mereka bisa menyalurkan hobinya lewat kegiatan positif seperti ini,” tambahnya.

Nuhan juga berpesan kepada para peserta untuk menjaga sportivitas dalam bertanding. Menurutnya, kemampuan bela diri yang dimiliki seorang pesilat harus digunakan untuk kebaikan, bukan untuk kekerasan atau aksi negatif lainnya.

“Kalau sudah punya kemampuan, gunakanlah untuk hal-hal positif. Jadilah teladan bagi teman-teman yang lain,” tegasnya.

Piala walikota

Dukungan senada datang dari Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, yang secara resmi membuka kejuaraan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi warisan budaya yang sarat nilai moral dan filosofi kehidupan.

“Pencak silat adalah perwujudan sikap ksatria, budi pekerti, dan cinta tanah air. Di Bumi Proklamator ini, semangat juang dan nilai kepahlawanan harus terus mengalir dalam setiap aktivitas, termasuk dalam seni bela diri,” tutur Syauqul.

Wali kota menilai kejuaraan ini memiliki dua peran strategis: sebagai sarana pembinaan mental dan fisik atlet, sekaligus ajang mencari bibit unggul untuk mewakili Kota Blitar di tingkat provinsi dan nasional. Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati lawan.

Baca Juga : Euforia Malang Bersepeda 2025 Dimulai, Hari Ini Ratusan Peserta Antre Ambil Ride Pack

 “Keberanian sejati seorang pesilat tercermin dari kemampuannya menghormati lawan dan menerima hasil pertandingan dengan lapang dada,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Blitar, Miskan Hadi Prasetyo, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah dan DPRD. Ia menyebutkan, kejuaraan tahun ini diikuti 59 kontingen dari berbagai wilayah di Kota Blitar dengan total 252 atlet.

 “Berkat dukungan penuh dari Bapak Wali Kota dan DPRD, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Kami berharap, pembinaan seperti ini terus berlanjut agar prestasi pencak silat Kota Blitar makin meningkat,” ujar Miskan.

Ia menambahkan, atlet pencak silat Blitar telah menorehkan prestasi membanggakan di berbagai kejuaraan, baik tingkat provinsi maupun nasional. “Di ajang Kejurprov, Blitar pernah meraih dua medali emas dan beberapa perak. Sementara dalam Kejurnas di Semarang, atlet muda kita juga berhasil tampil sebagai wakil daerah yang diperhitungkan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat dalam membangun karakter generasi muda melalui olahraga. Di tengah derasnya arus digital dan perubahan sosial, semangat bela diri ala pesilat yang menanamkan disiplin, sportivitas, dan jiwa ksatria menjadi pondasi penting bagi masa depan Kota Blitar yang berkarakter dan berprestasi.


Topik

Pemerintahan pencak silat kejuaraan pencak silat wali kota blitar dprd kota blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan