JATIMTIMES - Akhirnya, perjuangan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dalam memperjuangkan infrastruktur sekolah berbuah manis. Dunia pendidikan Situbondo kembali mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI resmi menggelontorkan dana sebesar Rp54 miliar untuk program rehabilitasi bangunan sekolah di Kabupaten Situbondo tahun ini. Bantuan tersebut disambut penuh syukur sekaligus peringatan tegas dari Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio.
Baca Juga : Dinas PU SDA Malang Bakal Gunakan AI dan Analisis Risiko Spasial di Tahap Lanjut PUSDA ASIIK 2028-2029
Dalam arahannya di hadapan para kepala sekolah penerima bantuan, Mas Rio menegaskan agar tidak ada pihak yang mencoba mempermainkan atau mengambil keuntungan pribadi dari dana rehabilitasi ini, Jumat (24/10/2025) di Pendopo Rakyat Situbondo.
“Jangan sampai bantuan ini menjadi bancakan. Kalau sampai terjadi, saya sendiri yang akan melaporkan,” tegas Mas Rio dengan nada serius.
Menurutnya, sektor pendidikan menjadi fokus utama dalam kepemimpinannya. Ia menilai bahwa kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari proses belajar-mengajar, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur sekolah.
“Kalau infrastruktur sekolah tidak baik, maka siswa tidak akan nyaman belajar. Karena itu, rehabilitasi sekolah ini sangat penting untuk mendukung kualitas pendidikan di Situbondo,” ujarnya.
Mas Rio juga mengingatkan bahwa perjuangan untuk mendapatkan bantuan dari Kemendikbud tidaklah mudah. Ia bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Situbondo harus berupaya keras agar proposal bantuan diterima oleh pemerintah pusat.
“Saya berjuang luar biasa agar mendapatkan bantuan ke kementerian. Alhamdulillah, akhirnya Kemendikbud memberikan bantuan Rp54 miliar. Ini bukan uang kecil, jadi tolong digunakan dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Ia kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga agar tidak ada penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut. “Sekali lagi saya ingatkan, jika ada guru atau kepala sekolah yang bermain, segera laporkan ke saya. Kalau tidak, saya sendiri yang akan melaporkan. Begitu juga jika ada gangguan dari luar, laporkan ke saya langsung,” ucap Mas Rio dengan nada menekan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Situbondo, Sopan Efendi, menjelaskan bahwa tahun ini ada 89 lembaga pendidikan yang menerima bantuan rehabilitasi bangunan sekolah.
“Terdiri dari 71 Sekolah Dasar (SD) negeri maupun swasta, serta 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta,” terangnya.
Baca Juga : Singapura Resmi Larang Vape, Pelanggar Bisa Kena Denda Puluhan Juta Rupiah
Sopan menambahkan, tujuan utama dari program revitalisasi ini adalah untuk memperbaiki dan mengoptimalkan infrastruktur pendidikan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif dan nyaman.
“Dari total 364 sekolah yang membutuhkan rehabilitasi tahun ini, sebanyak 89 sekolah mendapatkan dana revitalisasi. Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk pemerataan kualitas sarana pendidikan di Situbondo,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan seluruh kepala sekolah agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya dan sesuai ketentuan. Dana ini hasil perjuangan Bupati, jadi jangan sampai ada penyimpangan.
"Penerima bantuan akan diawasi langsung oleh Bupati dan Kementerian, termasuk melalui survei lapangan dan verifikasi tingkat kerusakan bangunan yang dilakukan oleh tim dari pusat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sopan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pihak sekolah, dan masyarakat dalam mengawal penggunaan dana rehabilitasi tersebut.
“Kita harapkan, dengan transparansi dan tanggung jawab bersama, tidak ada lagi sekolah di Situbondo yang rusak parah atau tidak layak pakai. Semua demi kenyamanan anak-anak kita dalam menuntut ilmu,” ujarnya.
Program rehabilitasi ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Situbondo. Dengan dukungan penuh dari Kemendikbud serta komitmen kuat dari pemerintah daerah, Situbondo optimis mampu menghadirkan lingkungan belajar yang lebih baik, aman, dan inspiratif bagi seluruh siswa.
