Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Diduga Keracunan MBG, Begini Kondisi 18 Siswa dan Guru MTs Al-Khalifah Cepokomulyo Malang

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Nurlayla Ratri

23 - Oct - 2025, 18:27

Placeholder
Sejumlah siswa MTs Al-Khalifah, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dilarikan ke RSUD Kanjuruhan diduga keracunan MBG (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Sebanyak 18 orang yang terdiri dari 16 siswa dan 2 guru MTs Al Khalifah Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, Kamis (23 Oktober 2025) siang. Mereka diduga mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Humas RSUD Kanjuruhan, Lukito Condro, membenarkan para korban tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka mengalami gejala mual, muntah, dan nyeri perut karena dugaan keracunan MBG.

Baca Juga : Belasan Siswa MTs Al Khalifah Kepanjen Diduga Keracunan MBG, Mual hingga Dilarikan ke RSUD

“Pada pukul 11.30 WIB datang ke IGD sebanyak 16 siswa dan 2 guru dari MTs Al-Khalifah Cepokomulyo Kepanjen dengan keluhan mual, muntah, dan nyeri perut,” jelas Lukito saat dikonfirmasi.

Menurut Lukito, seluruh pasien kini berada dalam kondisi stabil. Namun, tim medis tetap melakukan observasi selama tiga hingga enam jam untuk memastikan kondisi benar-benar pulih sebelum dipulangkan.

“Semua dalam keadaan baik. Kami lakukan observasi selama 3–6 jam. Jika membaik, pasien bisa pulang,” imbuhnya.

Informasi dugaan keracunan tersebut sempat beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp sekitar pukul 13.44 WIB. Dalam pesan itu disebutkan bahwa ada sekitar 20 siswa MTs di wilayah Cepokomulyo yang mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Kepanjen.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, memastikan pihaknya langsung turun ke lapangan. Petugas telah menelusuri sumber makanan serta mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratorium.

“Kami sudah amankan sampel makanan MBG yang disajikan di sekolah tersebut. Langkah ini sesuai protap penanganan dugaan keracunan,” terang Wiyanto.

Hingga Kamis sore, tim Dinkes Kabupaten Malang masih memantau kondisi para siswa di RSUD Kanjuruhan serta menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.

Baca Juga : Jejak Santri di Balik Kepemimpinan Wali Kota Blitar: Kisah Mas Ibin Meneruskan Warisan KH Bisri Syansuri

“Kondisi para siswa baik, tetap dimonitor sampai 3–6 jam. Kalau membaik, bisa dipulangkan,” tambahnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan asupan gizi anak sekolah. Di Kabupaten Malang, program ini dijalankan oleh puluhan dapur SPPG yang melayani ribuan penerima manfaat setiap hari.

Hingga Oktober 2025, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang mencatat ada lebih dari 180 ribu penerima manfaat MBG yang tersebar di 33 kecamatan. Dengan skala sebesar ini, pemerintah daerah menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap proses pengolahan dan distribusi makanan agar kasus serupa tidak terulang.

Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MBG di wilayahnya, terutama pada aspek kebersihan dapur, penyimpanan bahan makanan, dan distribusi ke sekolah.

“Kami akan pastikan seluruh dapur MBG memenuhi standar higienitas dan keamanan pangan,” tegas Wiyanto.


Topik

Peristiwa kabupaten malang keracunan mbg mts al khalifah cepokomulyo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Nurlayla Ratri

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa