Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Viral! Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air Mineral di Subang Bukan dari Pegunungan, Ini Penjelasan Lengkap Aqua

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Oct - 2025, 15:10

Placeholder
Ilustrasi logo Aqua. (Foto: Wikipedia)

JATIMTIMES - Video kunjungan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), di sebuah pabrik air mineral di Subang tengah menjadi sorotan publik. 

Potongan video tersebut viral di media sosial setelah memperlihatkan momen kekagetan Dedi saat mengetahui sumber air baku untuk produksi air minum dalam kemasan (AMDK) ternyata berasal dari bawah tanah, bukan dari mata air pegunungan seperti yang banyak diyakini masyarakat.

Baca Juga : Wali Kota Blitar Mas Ibin Dorong Warga Jadi Job Creator Lewat Pelatihan Keterampilan

Video tersebut diunggah melalui kanal YouTube @KANGDEDIMULYADICHANNEL. Dalam tayangan itu, Dedi tampak berbincang dengan salah satu pekerja pabrik air mineral.

“Ngambil airnya dari sungai?” tanya Dedi.

“Airnya dari bawah tanah, Pak,” jawab pekerja tersebut.

Mendengar jawaban itu, Dedi tampak terkejut. Ia kemudian memastikan kembali bahwa air yang dimaksud bukan dari air permukaan, melainkan air tanah yang diambil melalui sumur bor dalam.

“Dikira oleh saya dari air permukaan, dari sungai atau mata air. Berarti kategorinya sumur pompa dalam?” ucap Dedi dengan ekspresi heran.

Cuplikan interaksi tersebut langsung ramai diperbincangkan. Banyak warganet yang tidak menyangka bahwa air mineral yang beredar di pasaran ternyata tidak seluruhnya berasal dari mata air pegunungan, melainkan dari lapisan air tanah dalam.

Aqua Angkat Bicara Soal Sumber Air

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak Danone-Aqua memberikan klarifikasi resmi. Aqua menegaskan bahwa sumber air yang digunakan bukan dari sumur bor biasa, melainkan dari akuifer alami yang terbentuk di sistem hidrogeologi pegunungan.

“Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber bahkan bersifat self-flowing atau mengalir secara alami,” jelas Aqua dalam keterangan resmi, Kamis (23/10/2025).

Aqua juga menegaskan bahwa proses pengambilan air dilakukan dari lapisan berbeda dengan air permukaan yang digunakan oleh masyarakat, sehingga tidak mengganggu ketersediaan air warga sekitar.

Baca Juga : Jejak Santri di Balik Kepemimpinan Wali Kota Blitar: Kisah Mas Ibin Meneruskan Warisan KH Bisri Syansuri

Proses Pengambilan Air Sesuai Izin Resmi

Pihak Aqua memastikan bahwa seluruh proses pengambilan air dilakukan sesuai izin resmi pemerintah dan diawasi secara ketat oleh Badan Geologi Kementerian ESDM serta pemerintah daerah setempat.

Sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian sumber daya air, Aqua menerapkan Ground Water Resources Policy atau Kebijakan Perlindungan Air Tanah Dalam, yang mengatur pengelolaan air agar tetap berkelanjutan.

Tepis Isu Longsor dan Pergeseran Tanah

Menjawab kekhawatiran publik mengenai potensi longsor atau pergeseran tanah akibat aktivitas pengambilan air, Aqua menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan dengan pengawasan ilmiah yang ketat.

“Berdasarkan kajian bersama UGM, pengambilan air dilakukan secara terkendali dan tidak menyebabkan pergeseran tanah maupun longsor,” tegas Danone-Aqua.

Kontroversi yang muncul dari video viral kunjungan Dedi Mulyadi di pabrik air mineral Subang menjadi momen penting bagi publik untuk lebih memahami asal-usul air mineral kemasan.

Meskipun sumbernya berasal dari air tanah dalam, pihak Aqua memastikan bahwa air tersebut aman, terlindungi, dan dikelola secara berkelanjutan sesuai kajian ilmiah dan perizinan resmi.


Topik

Peristiwa Viral Dedi Mulyadi air mineral Sumber Air Mineral Subang air pegunungan Pegunungan Aqua



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Blitar Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa