JATIMTIMES - Media sosial digemparkan dengan beredarnya video yang menampilkan ribuan pekerja rokok disebut-sebut terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Nama PT Gudang Garam Tbk, perusahaan rokok raksasa asal Kediri, ikut terseret dalam kabar yang tengah ramai dibicarakan tersebut.
Hingga Minggu (7/9/2025), kata kunci "phk karyawan pt gudang garam" trending dalam penelusuran Googlehttps://google.com. Banyak warganet yang mencaritahu soal hal ini.
Baca Juga : PHK Karyawan, Kekayaan Bos Gudang Garam Susut Rp103 Triliun dalam 6 Tahun
Dalam rekaman yang viral, terlihat para buruh mengenakan seragam berwarna merah dipadukan biru dongker dengan logo Gudang Garam tersemat di bagian dada. Kendati demikian, hingga kini pihak perusahaan belum memberikan penjelasan resmi terkait isu PHK yang ramai di publik.
Di tengah kabar soal PHK, kinerja keuangan Gudang Garam ternyata memang sedang tidak menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2025, laba bersih perusahaan merosot tajam hingga 87,3%.
Sepanjang semester I 2025, laba bersih Gudang Garam hanya mencapai Rp 117,16 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan masih mampu mengantongi keuntungan Rp 925,51 miliar.
Pendapatan Gudang Garam juga tercatat mengalami penurunan sebesar 11,29% menjadi Rp 44,36 triliun hingga akhir Juni 2025. Angka tersebut lebih rendah dibanding capaian semester I 2024 yang masih berada di level Rp 50,01 triliun.
Baca Juga : Gerakan Pangan Murah Dipastikan Tak Ganggu Daya Beli Masyarakat di Pasar Tradisional
Meski biaya pokok pendapatan berhasil ditekan dari Rp 44,95 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp 40,58 triliun di tahun ini, kondisi keuangan perseroan tetap belum membaik.
Total liabilitas perusahaan pada semester I 2025 juga turun menjadi Rp 18,72 triliun dari sebelumnya Rp 23,92 triliun. Sementara itu, total ekuitas tercatat Rp 61,07 triliun, sedikit lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 61,91 triliun.
