JATIMTIMES - Awak sarana perkeretaapian seperti masinis atau asisten masinis tidak boleh asal langsung bekerja ketika hendak menjalankan tugasnya. Terdapat 'ritual wajib' yang harus dilalui ketika masinis hendak berdinas mengoperasikan kereta api (KA).
Ritual tersebut bukanlah hal-hal yang berbau mistis, melainkan kewajiban rutin untuk mengikuti dan lulus saat menjalani assesment sebelum bertugas mengoperasikan perjalanan KA. Sebab, dibutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi saat bertugas mengantarkan pelanggan hingga tempat tujuan dengan selamat, nyaman, dan tepat waktu.
Baca Juga : Kisah Tasbih Fatimah: Zikir yang Menjadi Penenang Jiwa dan Pahala
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyampaikan bahwa PT KAI terus berkomitmen untuk menciptakan perjalanan kereta api yang selamat dan nyaman, terlebih pada masa angkutan Lebaran 2025.
"Petugas KAI dalam melakukan assesment berfokus terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan oleh Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) yang berdasarkan prioritas keselamatan, keamanan, kenyamanan para pelanggan," ungkapnya, Senin (17/3/2025).
Ia menegaskan, baik masinis maupun asisten masinis sebelum berdinas harus melakukan serangkaian tes. Tujuannya, untuk memastikan bahwa petugas berada dalam kondisi yang sehat dan prima.
Luqman menjelaskan, tes pertama yakni masinis dan asisten masinis harus datang 45 menit lebih awal untuk melakukan berbagai persiapan. Kemudian, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti cek suhu tubuh, tekanan darah, dan bebas pengaruh alkohol.
Itulah sejumlah syarat yang harus dipenuhi masinis sebelum berdinas. "Jika tidak memenuhi syarat, maka tidak diperbolehkan berdinas dan harus diganti dengan petugas lain," jelasnya.
Baca Juga : Isi Tausiyah di DPD PDIP Jatim, Ony Anwar Jelaskan 3 Esensi Bulan Ramadan
"Selanjutnya, masinis dan asisten masinis akan menjalani serangkaian wawancara terkait SOP yang diberikan oleh penyelia dan melakukan tes tunjuk sebut semboyan perkeretaapian," sambung Luqman Arif.
Setelah proses asesmen lengkap, lanjutnya, masinis dan asisten masinis akan menerima dokumen serta perlengkapan perjalanan dinas dan menandatangani serta membaca pernyataan dinas. Di samping itu, masinis dan asisten masinis juga harus melihat, membaca, serta memahami pengumuman dan instruksi di kantor UPT Crew KA.
Serangkaian kegiatan sebelum memulai berdinas tersebut harus dilalui oleh masinis dan assisten masinis, sehingga dapat tercipta perjalanan KA yang selamat, nyaman, dan tepat waktu. Ini juga menjadi komitmen KAI untuk menjadikan keselamatan sebagai faktor utama dari bisnis transportasi dengan mengantarkan pelanggan sampai tujuan.