Menapaki dunia persindenan sejak usia 6 tahun, membuat bakat seni Diva Dwi Rianti (12) semakin gemilang. Tak cukup bermodal kecakapan melantunkan gending-gending jawa sejak kecil, dia terus mengasah kemampuan olah suaranya hingga menekuni profesi sebagai seorang sinden.
Bakat seni sinden cilik asal Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar ini seakan sudah menjadi bawaan sejak lahir. Berbeda dengan anak kecil pada umumnya, sejak kecil Diva sangat menyukai pertunjukan wayang. Terutama pertunjukan wayang yang berlangsung di dekat rumahnya, hebatnya Diva kuat bertahan melek hingga acara selesai.
"Dari kecil itu emang seneng nonton wayang. Pertama kali dulu diajak nonton wayang di Candi Penataran sama bapak, terus lihat itu kayak gak ngantuk gitu lo rasanya, kayak sueneng gitu," ungkap Diva saat ditemui BLITARTIMES, Jumat (15/11/2019).
Berawal dari situ, sejak kelas 1 SD Diva meminta sang ibu, Susiana, untuk memasukkan ke sanggar les sinden di Ponggok. Dan sejak itu, berbagai perlombaan sinden diikutinya. Terakhir, tahun 2018 kemarin dia menjadi Juara 1 Sinden tingkat SD se Kabupaten Blitar.
"Dulu awalnya dianterin bapak untuk ikut sanggar sinden, terus belajar pertama kali nyindeni dalangnya Mas Oval namanya, akhirnya sejak saat itu sering diajak nyinden sama dalang- dalang gitu ni" kenangnya.
Diva memang kerab tampil di pergelaran wayang kulit di kampungnya, Nglegok. Darah seni itu deras mengalir dari sang ayah, Lipur, yang seorang pengrawit atau pemain gamelan.
Meski sering nyinden hingga larut malam, Siswa kelas 6 SD di SDN Penataran IV ini mengaku kesibukannya sebagai sinden tak pernah mengganggu kewajibannya di sekolah. "Ya meskipun agak ngantuk tetep masuk, guruku ndukung terus kok," kata Diva sambi tersenyum.
Menggeluti dunia sinden sejak usia kanak-kanak membuat jam terbang Diva di panggung pertunjukan seni tradisional patut disejajarkan dengan para sinden dewasa. Bahkan tak hanya tampil di panggung panggung pertunjukan biasa. Tampil di kancah panggung nasional pun sudah ia lakoni.
Sempat tampil satu panggung dengan Ki Manteb Soedharsono di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) beberapa waktu lalu, suara sinden cilik asal Blitar ini membuat merinding siapapun yang mendengarnya, termasuk Mendikbud Muhadjir Effendi.
"Bingung aku mas jelasinnya, ya bangga pastinya bisa satu panggung sama Ki Manteb, waktu itu suruh pakai seragam SD biar tampak jelas kalau masih peserta didik," tukasnya.(*)