Menyulam Kebersamaan Mahasiswa Geografi Unikama di Pelukan Alam Winong

Editor

Yunan Helmy

03 - Dec - 2025, 07:40

Temu Akrab Geografi Unikama, merajut mimpi di tengah lanskap Winong Camp Ground. (ist)

JATIMTIMES - Di kaki perbukitan Wajak yang berembus dingin, mahasiswa Geografi Unikama memilih berhenti sejenak dari rutinitas kampus. Bukan untuk berlibur, tapi untuk mencari arah. 

Temu Akrab 2025 yang mereka gelar di Winong Camp Ground belum lama ini menjadi kompas awal: ruang perjumpaan yang menautkan mimpi, membuka cakrawala, dan menegaskan bahwa perjalanan akademik tak pernah berdiri terpisah dari wajah Bumi dan manusia yang mereka pelajari.

Baca Juga : Maling Kotak Amal Ditangkap Warga saat Beraksi di Masjid Wilayah Kalidawir

Suasana lapang, hamparan hijau, hingga aliran udara pegunungan di lokasi itu dipilih dengan sengaja. Alam bukan sekadar latar, melainkan laboratorium hidup bagi 75 mahasiswa baru dan pengurus HMPS Pendidikan Geografi. 

Di antara tenda yang berdiri rapat, gemeretak api unggun, serta obrolan lintas angkatan, mereka diharapkan menyentuh geografi bukan dari halaman buku, tetapi dari tekstur nyata ruang di sekitar mereka. Kedekatan pun tumbuh lebih cair, tanpa podium, tanpa sekat, tanpa formalitas.

1

Kegiatan ini tidak mengandalkan seremonial khas mahasiswa baru, melainkan menawarkan sudut pandang yang lebih mendalam: mahasiswa Geografi perlu peka terhadap zaman yang berubah cepat, dari isu sosial hingga lingkungan. Tema “Merajut mimpi, menggali potensi, dan kolaborasi seni” sengaja dipilih sebagai ajakan agar mereka membaca ulang peran diri sebagai calon pendidik sekaligus calon penggerak perubahan.

Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Dr Suwito MPd menegaskan tujuan besarnya. “Kami ingin mahasiswa baru tak hanya merasa diterima, tetapi juga sadar bahwa kelak mereka berada di garda depan dalam menumbuhkan kepekaan terhadap isu lingkungan, sosial, dan budaya,” ujarnya.

Di balik penyelenggaraan acara, HMPS menyisipkan orientasi nilai yang terhubung dengan lima pilar Sustainable Development Goals (SDGs), yakni pembangunan berkelanjutan, ketahanan energi, pencegahan degradasi lingkungan, efisiensi sumber daya, dan pertumbuhan ekonomi. Prinsip-prinsip itu tidak dilepas sebagai wacana global, tetapi dijahit perlahan ke dalam karakter para peserta sejak dini.

Baca Juga : Field Trip ke Omah Jenang, Mahasiswa Unisba Blitar Perdalam Ilmu Bisnis Kreatif

Melalui rangkaian aktivitas, mulai diskusi ringan, eksplorasi lanskap, hingga kolaborasi seni, Temu Akrab ini diharapkan menjadi wadah untuk mengasah bakat akademik maupun non-akademik mahasiswa. Mereka diajak melatih komunikasi, belajar bekerja dalam tim, dan menumbuhkan kepemimpinan, baik dalam konteks personal maupun antarindividu. Ujungnya sederhana tapi penting: membangun keluarga baru di lingkungan prodi dan menyiapkan generasi geografer yang lebih peka, lebih kolaboratif, dan lebih siap menghadapi dunia yang terus bergerak.