Hadiri Turba, Bupati Sanusi Minta Pengurus NU Bantu Tekan Kemiskinan Kabupaten Malang
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
03 - Dec - 2025, 06:40
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi menghadiri kegiatan turun ke bawah atau turba yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Malang Raya dalam rangka silaturrahmi dan penguatan organisasi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan rasa hormatnya kepada jajaran tanfidziyah dan syuriyah serta para kiai yang hadir dalam kegiatan turba PWNU Jawa Timur bertempat di Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Baca Juga : Dapur Bu Buto Bersama Kru Disabilitas Hadirkan Deretan Menu Nasi Baru dengan Resep Khas Rumahan
"Kegiatan turba ini bukan hanya agenda rutin organisasi, tetapi merupakan ikhtiar besar untuk memperkuat konsolidasi, mempererat tali silaturrahmi dan memastikan bahwa program-program Nahdlatul Ulama berjalan selaras dari tingkat wilayah hingga cabang," ungkap Sanusi dalam sambutannya, Rabu (3/12/2025).
Menurutnya, kegiatan turba yang dirangkai dengan agenda silaturrahmi dan penguatan organisasi ini sangat penting untuk menyelaraskan visi dan mendengarkan langsung aspirasi di tingkat bawah.
Selain itu, kegiatan turba juga menjadi media untuk mengidentifikasi berbagai tantangan di lapangan, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis agar NU semakin kokoh dalam menjalankan perannya di tengah-tengah masyarakat.
"Sebagai kepala daerah, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PWNU Jawa Timur yang senantiasa hadir mendampingi dan membina kami di daerah, khususnya Malang Raya," tutur Sanusi.
Pejabat publik yang besar di lingkungan pondok pesantren ini menyebut, NU bukan hanya sekadar organisasi kemasyarakatan keagamaan, melainkan mitra strategis pemerintah dalam menjaga harmoni sosial, membentengi masyarakat dari paham-paham yang menyimpang, serta menguatkan nilai-nilai moderasi beragama.
"Di Kabupaten Malang, berbagai peran besar NU sangat terasa, dari bidang pendidikan, dakwah, sosial, hingga pemberdayaan umat. Keberadaan pesantren, majelis-majelis taklim, dan kader-kader NU menjadi kekuatan moral yang menjaga masyarakat Kabupaten Malang tetap rukun, damai dan guyub," jelas Sanusi.
Pihaknya menyampaikan, bahwa di Kabupaten Malang masih banyak persoalan yang perlu ditangani secara bersama-sama, khususnya bersama jajaran pengurus dan anggota NU di Kabupaten Malang.
"Saya melihat bahwa di Kabupaten Malang masih banyak yang harus ditangani bersama. Terlebih lagi penduduk Kabupaten Malang hampir 3 juta jiwa," ujar Sanusi.
Salah satu yang saat ini menjadi fokus penanganan Pemkab Malang yakni pengentasan kemiskinan. Meskipun berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Kabupaten Malang terus menurun, tetapi jumlahnya masih tertinggi di Provinsi Jawa Timur.
Tercatat pada tahun 2022 lalu angka kemiskinan di Kabupaten Malang sebesar 9,55 persen; tahun 2023 sebesar 9,45 persen; tahun 2024 sebesar 8,98 persen; dan tahun 2025 sebesar 8,78 persen atau 235,62 ribu jiwa.

Oleh karena itu, di hadapan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Abdul Matin Djawahir beserta jajaran tanfidziyah dan syuriyah PCNU se-Malang Raya, pihaknya meminta seluruh pengurus dan anggota NU untuk dapat membantu menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Perkuat Soliditas Kader, PWNU Jatim Gelar Turba ke PCNU se-Malang Raya
"Kemiskinan di Kabupaten Malang masih dominan dengan persentase sebesar 8,78 persen dari total penduduk yang hampir 3 juta jiwa. Di mana mayoritas warga Kabupaten Malang adalah NU, maka perlu peran NU dan NU memiliki kewajiban moral untuk membantu pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang agar ada perubahan," beber Sanusi.
Lebih lanjut, Sanusi juga meminta barokah doa dari para kiai yang hadir dalam kegiatan turba untuk keselamatan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi Kabupaten Malang secara khusus dan Malang Raya pada umumnya.
"Saya juga meminta doa agar Kabupaten Malang dapat dijauhkan dari musibah. Karena saat ini musibah yang terjadi di Indonesia maupun dunia sudah di luar nalar manusia. Maka kita semua perlu introspeksi dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwata'ala," tandas Sanusi.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin merespons positif permintaan dari Bupati Malang HM. Sanusi terkait dengan peran dari NU untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Malang.
"Tugas NU memang untuk membersamai masyarakat artinya kita akan memberikan bimbingan yang berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, itu memang tugas yang diemban oleh NU dan itu perintah agama," ujar Gus Kikin.
Menurutnya, jika Pemkab Malang saat ini memiliki berbagai program kerja untuk pengentasan kemiskinan, berarti hal itu juga sinkron dengan apa yang telah dikerjakan oleh jajaran pengurus NU mulai dari tingkat pusat, wilayah, cabang hingga ranting.
"Pak Bupati juga mengharapkan jadi kita memang memiliki kewajiban dari perintah agama dan juga bisa sinkron dengan program. Ini mudah-mudahan bisa menjadi semakin baik di Kabupaten Malang," kata Gus Kikin.
Lebih lanjut, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Malang KH. Hamim Kholili menambahkan, bahwa PCNU Kabupaten Malang juga memiliki berbagai program kerja yang menyentuh ke masyarakat dan salah satunya bertujuan untuk pengentasan kemiskinan.
"Kemiskinan itu kan menjadi yang utama di Kabupaten Malang dan PCNU Kabupaten Malang memiliki program kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan. Seperti penyaluran bantuan hingga pendampingan," pungkas Gus Hamim.
