19 Insan Pariwisata Dianugerahi Penghargaan Batu Tourism Award 2025

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana

03 - Dec - 2025, 01:57

Salah satu pelaku wisata menerima penghargaan dalam ajang Batu Tourism Award 2025 di The Singhasari Resort & Convention Batu pada Selasa malam (2/12/2025).(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemkot Batu kembali menggelar penganugerahan tinggi bagi insan pariwisata dalam Batu Tourism Award 2025. Atas kontribusi pada dunia pariwisata kota, sebanyak 19 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) mendapat penghargaan yang diserahkan di Singhasari Resort & Convention Batu, Selasa (2/12/2025) malam.

Batu Tourism Award (BTA) 2025 itu menganugerahkan penghargaan kepada destinasi wisata, objek daya tarik wisata (ODTW) hingga pegiat seni. Khususnya bagi mereka yang memiliki capaian pelaku seni di kancah nasional maupun internasional. Kegiatan tersebut rutin diselenggarakan oleh pemerintah setiap tahunnya.

Baca Juga : FIB UB Gelar Anugerah Sabda Budaya 2025, Tegaskan Peran Budaya bagi Ekonomi dan Diplomasi

"Utamanya mengapresiasi kontribusi pelaku industri pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif yang telah memajukan pariwisata di Kota Batu. Baik berupa lembaga, komunitas, destinasi hinga jasa akomodasi," terang Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu Onny Ardianto.

Penganugerahan itu sekaligus membuktikan destinasi wisata di Kota Batu masih menjadi magnet bagi para wisatawan untuk berlibur. Dengan angka kunjungan wisata selalu menyedot jutaan orang. Seperti tahun lalu, Kota Batu berhasil memanen sebanyak 10,8 juta pengunjung dalam setahun. Sementara itu, hingga bulan ini angka kunjungan wisatawan yang terdata mencapai 5 juta orang. 

Ia menyebut, okupasi jasa akomodasi bisa menyentuh 95,5 persen pada momen high season. Onny menyebut, sejauh ini angka kepuasan wisatawan dalam berkunjung ke Kota Batu masih dalam kategori sangat baik.

"Mulai dari kepuasan informasi wisata, keamanan, pelayanan, fasilitas hingga kebersihan destinasi wisata," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Batu Nurochman menegaskan, kemajuan pariwisata bukan sekadar peran pemerintah saja. Namun, para pelaku wisata dan ekraf yang memberikan sumbangsih untuk pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

"Berkat sinergi ini, Kota Batu masih menjadi destinasi paling favorit di tingkat Provinsi Jawa Timur," ujar Nurochman.

Ia menilai, sektor pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi utama di Kota Batu. Lonjakan kunjungan tidak hanya menyerbu destinasi wisata saja. Namun, juga memberikan efek domino kepada jasa akomodasi hingga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

Pria yang akrab disapa Cak Nur itu mendorong agar insan pariwisata terus tumbuh kreatif dan inovatif. Sehingga, pemasaran tidak hanya menyentuh pasar lokal, bahkan hingga tembus ke kancah internasional.

Baca Juga : Hingga Siang Ini Gunung Semeru Erupsi 16 Kali, Abu Vulkanik Muntah hingga 1.100 Meter

"Pemerintah hadir untuk senantiasa memberikan dukungan melalui kebijakan hingga promosi agar sektor wisata semakin eksis ke depannya," kata Cak Nur.  

Didinya berpendapat, kemajuan pariwisata bukan hanya sekadar menguntungkan pelaku usaha saja. Namun, memiliki peran besar dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu setiap tahunnya.

"Meningkatnya capaian itu, akan memberikan dampak positif kepada masyarakat, baik perbaikan infrastruktur, pelayanan hingga dukungan kepada insan pariwisata, pelaku ekraf serta masyarakat umum," terang dia.

Sebagai informasi, penghargaan Batu Tourism Awards 2025 diberikan kepada para pelaku ekonomi kreatif yang dinilai paling inovatif. Penerima penghargaan mencakup KMP Lets Play Game Studio (pengembangan permainan), film pendek “Ngayahi” karya Nur Alisha Rohmah dari Desa Sumberejo (film), Anjani Batik Gallery (kriya), dan Grup Keroncong Monies (musik).

Pada sektor desa wisata dan pengelolaan destinasi, penghargaan diberikan kepada Kelurahan Sisir (Wisata Edukasi Pengelolaan Sampah Mandiri), Desa Gunungsari (Wisata Edukasi), Desa Pandanrejo (Agrotourism), Desa Tulungrejo (Sustainable Tourism), Kelurahan Songgokerto (Sport Tourism), dan Desa Mojorejo (Wisata Digital). Untuk kategori akomodasi dan destinasi, penghargaan diraih De Lobby Hotel (Akomodasi Tertib Laporan Data Kunjungan), Desa Wisata Punten (Destinasi Tertib Laporan Data Kunjungan), serta Kawasan Wisata Gunung Banyak (Destinasi Alam Terfavorit). 

Pada kategori seni budaya dan komunitas, penghargaan diberikan kepada Warung Sidik (Wisata Kuliner Legenda), Aston Inn Batu (Hotel Terfavorit), Karsa Budaya (Sanggar Tari Kreatif dan Produktif), Desa Pandanrejo (Desa Wisata Kreatif Pendukung Pengembangan Budaya), serta Batu Total Independent (Komunitas Program Inspiratif). Penghargaan Lifetime Achievement dianugerahkan kepada Ir. Edy Antoro, pendiri Kusuma Agrowisata sekaligus pionir agrowisata di Kota Batu.