Mengenal Puskas Award, Penghargaan Bergengsi FIFA yang Kini Diperjuangkan Rizky Ridho

Reporter

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy

14 - Nov - 2025, 03:05

Rizky Ridho. (Foto Instagram)

JATIMTIMES - Ajang penghargaan bergengsi FIFA, Puskas Award, tengah menjadi sorotan besar, terutama di kalangan netizen Indonesia. Penyebabnya, Rizky Ridho, bek Timnas Indonesia, berhasil masuk ke dalam daftar nominasi berkat gol indahnya saat membela Persija Jakarta melawan Arema FC. 

Masuknya Ridho ke daftar kandidat Puskas Award 2025 membuka peluang bagi pemain muda tersebut untuk mencetak sejarah sebagai pesepak bola Indonesia pertama yang meraih titel gol terbaik dunia.

Baca Juga : Soal Status Pemandian Patemon, Komisi C Rekomendasikan Pemkab Jember Lakukan Appraisal

Gol Ridho kini bersaing dengan 10 gol spektakuler lainnya yang terjadi sepanjang tahun 2025. 

Namun banyak yang masih bertanya: apa sebenarnya Puskas Award itu dan kenapa penghargaan ini begitu prestisius?

Apa Itu Puskas Award?

Puskas Award adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh FIFA kepada pencetak gol terbaik dalam satu tahun kalender. Pertama  diadakan pada 2009, penghargaan ini menjadi salah satu gelar individual paling bergengsi karena menilai aspek teknis, keindahan, serta kesulitan gol yang dihasilkan seorang pemain.

Pada awal pelaksanaannya, Puskas Award terbuka bagi pemain pria dan wanita. Namun, sejak 2024, FIFA membuat penghargaan terpisah khusus sepak bola wanita yang dikenal sebagai Marta Award.

Kriteria Pemilihan Puskas Award

Penilaian Puskas Award berfokus pada tiga kriteria utama:

1. Teknik eksekusi

2. Keindahan gol secara estetika

3. Tingkat kesulitan serta kualitas penyelesaian

Gol yang terpilih tidak hanya harus indah, tetapi juga menunjukkan kemampuan teknis dan kreativitas tingkat tinggi.

Mengapa Dinamakan Puskas Award?

Nama penghargaan ini diambil dari legenda sepak bola dunia asal Hungaria, Ferenc Puskas. FIFA menciptakan Puskas Award untuk mengenang kontribusi besar Puskas dalam sejarah sepak bola.

Puskas dikenal sebagai salah satu penyerang paling mematikan sepanjang masa. Bersama Real Madrid (1958–1966), ia mencetak 242 gol dalam 262 pertandingan, serta meraih:

• 3 gelar European Cup (Liga Champions)

• 5 gelar LaLiga

• 10 trofi utama bersama Real Madrid

Di level internasional, Puskas membawa Hungaria memenangi emas Olimpiade 1952 dan menjadi runner-up Piala Dunia 1954.

Ia meninggal akibat pneumonia pada 17 November 2006 dan dimakamkan di Budapest. Dua tahun setelah wafatnya, FIFA meresmikan Puskas Award sebagai bentuk penghargaan abadi.

Apa Itu Marta Award?

Mulai 2024, FIFA memperkenalkan Marta Award, penghargaan khusus untuk gol terindah dalam sepak bola wanita. Nama ini diambil dari Marta, megabintang Timnas Brasil dan pemain Orlando Pride, yang dianggap sebagai pesepak bola wanita terbaik sepanjang sejarah.

Marta memegang rekor 6 kali Pemain Terbaik FIFA pada tahun: 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2018.

Daftar Pemenang Puskas Award (2009–2024)

• 2009: Cristiano Ronaldo (Manchester United)

• 2010: Hamit Altintop (Timnas Turki)

• 2011: Neymar (Santos)

• 2012: Miroslav Stoch (Fenerbahce)

• 2013: Zlatan Ibrahimovic (Timnas Swedia)

• 2014: James Rodriguez (Timnas Kolombia)

• 2015: Wendell Lira (Goianesia)

• 2016: Mohd Faiz Subri (Penang)

• 2017: Olivier Giroud (Arsenal)

• 2018: Mohamed Salah (Liverpool)

• 2019: Daniel Zsori (Debrecen)

• 2020: Son Heung-min (Tottenham Hotspur)

• 2021: Erik Lamela (Tottenham Hotspur)

• 2022: Marcin Oleksy (Warta Poznan)

• 2023: Guilherme Madruga (Botafogo-SP)

• 2024: Alejandro Garnacho (Manchester United)

Pemenang Marta Award 2024

• Juara: Marta (Timnas Brasil)

• Runner-up: Asisat Oshoala (Barcelona)

• Peringkat 3: Sakina Karchaoui (Timnas Prancis)

Rizky Ridho Berpeluang Cetak Sejarah untuk Indonesia

Masuknya Rizky Ridho ke dalam nominasi Puskas Award 2025 menjadi momen penting bagi sepak bola Indonesia. Jika berhasil meraih penghargaan ini, Ridho akan mencatatkan namanya sebagai pemain Indonesia pertama yang memenangkan salah satu penghargaan individu paling bergengsi di dunia.

Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi dirinya, tetapi juga menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di panggung internasional.