Mengintip Mebel Kembang Arum, Mebel Khas Blitar Produksi Warga Sutojayan

Reporter

Mardiano Prayogo

Editor

Heryanto

23 - Oct - 2017, 03:03

Tohanto berpose bersama mebel Kembang Arum produksinya.(Foto : Mardiano Prayogo/BlitarTIMES)

Kalau mebel saat ini yang terkenal mebel Khas Jepara,  ternyata di Blitar juga punya mebel khas juga. Mebel Khas Kembang Arum namanya seperti yang digagas Tohanto (40) warga Desa Kembang Arum Kecamatan Sutojayan. Dia mengklaim mebel khas daerahnya itu memiliki keistimewaan yang tak dipunya mebel khas daerah lain.

“ Saya tidak mau ikut nama khas daerah lain, ini buatan asli Blitar. Disamping itu buatan kita punya keistimewaan tersendiri,” ungkap Tohanto kepada BLITARTIMES, Minggu (22/10/2017).

Menurut dia, ada perbedaan yang mendasar antara mebel khas Kembang Arum dengan daerah lain. Di mana mebel Kembang Arum itu lebih kokoh konstruksinya yang membuatnya tak gampang rusak.

Selain itu ukir-ukiran juga tak kalah halus dengan mebel khas daerah lain. Dan ini membuat warga Blitar, kini lebih memilih mebel buatan lokal seperti khas Kembang Arum ini.

“ Ini dari pendapat konsumen kalau mebel daerah lain itu kualitasnya krupuk. Sehingga orang Blitar yang beli produk itu kecewa lalu kembali membeli produk lokal Blitar salah satunya di kembang arum ini,” bebernya.

Hal ini tak pelak membuat pesanan datang membajirinya. Dan setiap harinya dia selalu bekerja memproduksi mebel-mebel pesanan itu. Tak ada kata libur baginya dan yang terpenting adalah kepuasan konsumen. Padahal pemasaran hanya seadanya saja dari mulut kemulut, di promosikan ke media sosialpun belum pernah.

“ Rahasianya adalah kita yang mengutamakan kualitas. Selama konsumen senang maka mereka akan sukarela memberi tahu ke teman atau keluarga tentang produksi kami. Dan tentunya memang kualitas kayu dan garapan kami memang kami proritaskan,” ujarnya.

Mebel buatannya ini sudah pernah dipesan dan dikirim hampir di seluruh kota di Jawa Timur dan di Bali. Lantaran kualitas produk yang memang dinilai bagus oleh masyarakat. Oleh sebab itu perlu dikenalkannya ke kancah nasional akan produk khas Blitar ini.

“ Saya harap ada peran serta pemerintah dalam membantu kegiatan ini. Sebab di daerah sini banyak pengrajin berkualitas namun tak punya modal. Padahal ini sangat mengangkat perindustrian Blitar di kancah nasional,” pungkasnya. (*)